SOLOPOS.COM - PSK (Pekerja Seks Komersial) dan pemabuk terjaring operasi Pekat di Mapolsek Banjarsari, Solo, Rabu (18/7/2012). Mapolsek Banjarsari menangkap 5 PSK dan 4 pemabuk dengan barang bukti 3 botol miras jenis ciu pada Selasa (17/7/2012) malam. (Foto:Daniel Ari Purnomo)

PSK (Pekerja Seks Komersial) dan pemabuk terjaring operasi Pekat di Mapolsek Banjarsari, Solo, Rabu (18/7/2012). Mapolsek Banjarsari menangkap 5 PSK dan 4 pemabuk dengan barang bukti 3 botol miras jenis ciu pada Selasa (17/7/2012) malam. (Foto:Daniel Ari Purnomo)

Menjajakan diri di tempat pelacuran merupakan pilihan terakhir bagi Lala, 26. Warga Banjarsari, Solo ini tak kuasa menahan impitan ekonomi sejak ditinggalkan suami sirinya. Bahkan untuk menghidupi sang buah hatinya yang berusia 1,5 tahun, Lala terpaksa menitipkan kepada temannya.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Belum usai derita ekonomi, Lala bingung bukan kepalang memikirkan nasib janin yang berusia enam bulan. “Ya, saya melakukan pekerjaan ini demi janin yang ada dalam kandungan,” ucap Lala sembari mengelus perutnya, kala berbincang dengan Solopos.com, di Mapolsek Banjarsari, Rabu (18/7/2012).

Dalam hati kecilnya, Lala malu kepada sanak keluarganya. Namun apa boleh buat, dia tidak mau bergantung lagi pada orang lain. Suami siri yang menjadi tulang punggung justru pergi tidak tahu rimbanya. “Saya juga memikirkan persiapan biaya persalinan nanti. Uang dari pekerjaan ini saya kumpulkan rupiah demi rupiah. Saya melakukan ini karena diajak teman dan terdesak kebutuhan ekonomi,” papar Lala dengan suara tersekat.

Kini, Lala pasrah atas nasib garis hidupnya. Suatu saat, Lala bercita-cita mencari suami yang diketahui asal Sulawesi. “Biar anak saya kelak tahu siapa jati diri ayahnya,” jelas Lala.

Beda halnya dengan Nina, 27. Perempuan asal Wonosobo ini malah bingung menjelang Bulan Puasa. “Walaupun Bulan Ramadan, saya tetap menjalani profesi ini. Hla mau makan apa kalau saya berhenti,” ujar Nina sembari menutup wajahnya.

Kasi Humas Polsek Banjarsari, Ipda Agus Sarwono, didampingi Kanit Reskrim, AKP Edi Hartono menegaskan sebanyak enam PSK terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) di kawasan RRI, Stabelan, Banjarsari, Solo, pada Rabu (18/7) dini hari.

Di lokasi terpisah, petugas juga menyisir lokasi tongkrongan di wilayah hukum Banjarsari. Dari patroli tersebut, petugas membekuk lima pemabuk di tiga lokasi berbeda yakni kawasan Gilingan, Manahan dan Timuran, Banjarsari. “Para PSK dan pemabuk kami tangkap dalam operasi pekat tadi malam. Operasi ini kami giatkan menjelang Bulan Ramadan,” tegas Agus mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika Bayu Adhittama dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat ditemui wartawan, Rabu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya