SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Cuplik Sukoharjo, Wiwik Indriati, 51, sulitnya mendapatkan stok minyak goreng (17/3/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Harga minyak goreng di Pasar Cuplik yang berlokasi di Jalan Raya Cuplik-Sukoharjo, Tegalsari, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022) mencapai Rp25.000/liter.

Diberitakan sebelumnya, pencabutan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dan pelepasan harga produk ke mekanisme pasar berimbas pada kenaikan harga komoditas tersebut. Hal ini terjadi lantaran harga minyak goreng kemasan domestik mengikuti harga crude palm oil (CPO) dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pedagang di Pasar Cuplik, Toni Susanto, 32, saat dijumpai Solopos.com di pasar setempat, Jumat, mengaku menjual minyak goreng kemasan Rp25.000/liter. Hal itu terpaksa dilakukannya lantaran sulitnya mendapatkan barang.

Baca juga: Pelaku UMKM Sukoharjo Menjerit Gegara Harga Minyak Goreng Rp24.000/L

“Jadi sekarang ya jualnya per kg itu Rp19.000 [minyak goreng curah] kalau yang kemasan Rp25.000/liter. Kalau kulakan setiap hari di Pasar Legi [Solo] juga kadang tidak ada barangnya,” terangnya.

Toni menambahkan saat ini tengkulak yang biasa memasok minyak goreng kepadanya mengaku pusing. Sebab, harga minyak goreng yang diambil si tengkulak dari tangan pertama juga sudah melambung.

“Engkohnya [tengkulak] juga bingung, harga jual dipatok harus sekian, tapi pas kulakan dia beli juga sudah tinggi, katanya pilih tidak menjual minyak saja, pusing, biar cari ke tempat lain katanya, ya jadi kadang stoknya ada kadang tidak ada,” urai dia.

Baca juga: Ekspor Sepi, Perajin Kaligrafi Sonorejo Sukoharjo Jualan di Marketplace

Toni menjelaskan harga minyak goreng tinggi selain dipicu pencabutan aturan HET, juga disebabkan ketidaktersediaan minyak goreng. Menurutnya harga per kilogram minyak goreng curah kini naik hingga Rp3.000 sedangkan minyak goreng kemasan naik hingga Rp50.000/karton.

Pesanan Tak Kunjung Datang

Dia mengaku kenaikan harga membuat sebagian masyarakat mengurungkan niat membeli minyak goreng tapi ada pula yang tetap membelinya dengan harga berapapun.

Tak jauh berbeda, pedagang lainnya di Pasar Cuplik, Wiwik Indriati, 51, menyatakan telah memesan minyak kemasan kepada agen, tetapi dalam pekan ini tak kunjung datang.

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Penting Sukoharjo, Mulai Damkar hingga Tim SAR

“Dari agen itu sudah pesan sejak sepekan [lalu], datang ke sini malah membawa barang lain, minyaknya tidak ada, padahal saya pesan minyak goreng dari merek rendah sampai tinggi semuanya tidak jadi datang, jadi ya kosong,” terang Wiwik.

Lebih lanjut, Wiwik menjelaskan dirinya tak mampu seperti pedagang lain yang mengambil barang dari Solo. Dia memilih kulak minyak goreng dari tengkulak sekitar, sehingga terkadang harganya menjadi lebih tinggi atau bahkan tak mendapat barang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya