SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok)

Ilustrasi (dok)

SOLO--Mobil-mobil mewah yang ada di Solo masih menggunakan premium sebagai bahan bakar kendaraan. Namun, sebagian pemilik mobil mewah mencampur premium dengan pertamax yang saat ini harganya melambung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dari pantauan Solopos.com, di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jongke, Laweyan, Senin (2/4/2012), antrean kendaraan di pompa premium cukup panjang. Sedangkan di pompa pertamax cukup lengang. Petugas SPBU Jongke, Nana Triyanti, mengakui pemandangan tersebut telah menjadi rutinitas sehari-hari. ”Jarang ada mobil yang menggunakan pertamax, bahkan mobil-mobil mewah pun masih pakai premium,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com.

Sebelum ada kenaikan harga pertamax, dalam satu shift ia bisa melayani lebih dari lima mobil mewah yang membeli premium. ”Saya pernah tanya kenapa mereka enggak pakai BBM nonsubsidi, kebanyakan sih jawabnya bilang enggak mampu atau bilang kemahalan, saya kadang aneh padahal mobilnya bagus,” jelasnya.

Mobil-mobil mewah yang dimaksud Nana antara lain Toyota Alphard, Toyota Fortuner dan Mercedes Benz. ”Ya enggak tentu juga sih, tapi banyak mobil yang panjang-panjang itu ngisinya juga premium,” papar perempuan yang baru lima bulan menjadi petugas SPBU Jongke itu.

Memang tak semua mobil mewah tersebut menggunakan premium, ada beberapa mobil yang mencampurnya dengan pertamax, seperti yang pernah dialami penjaga SPBU di Jl MT Haryono, Wulan. Ia mengaku sering melayani pembeli BBM campuran. ”Banyak mobil-mobil mewah yang beli pertamax Rp100.000 ditambah premium Rp50.000,” paparnya.

Mengenai hal tersebut, pengelola SPBU tak dapat berbuat banyak. Mereka hanya bisa mengingatkan para pengendara mobil mewah untuk mengisi BBM nonsubsidi. ”Kami sering mengingatkan mereka, tapi ya jawabnya ’pakai premium juga bisa jalan kok mobilnya’,” jelas Nadjwa, Asisten Manajer SPBU Laweyan.

Sampai saat ini SPBU kesulitan dan tidak bisa membatasi atau melarang mobil-mobil mewah untuk mengisi BBM bersubsidi. ”Ya yang seperti itu enggak bisa dilarang, jadi memang semuanya sesuai kesadaran masing-masing. Harusnya yang punya mobil mewah pakainya BBM nonsubsidi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya