SOLOPOS.COM - Seorang bayi yang diperkirakan berusia dua atau tiga bulan digendong oleh seorang pengasuh di Mapolresta Solo, Senin (6/8/2012), Bayi tersebut sebelumnya dibuang di sebelah barat terminal Tirtonadi, Solo. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)


Seorang bayi yang diperkirakan berusia dua atau tiga bulan digendong oleh seorang pengasuh di Mapolresta Solo, Senin (6/8/2012), Bayi tersebut sebelumnya dibuang di sebelah barat terminal Tirtonadi, Solo. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO-Sesosok bayi mungil tak berdosa kembali dibuang oleh orang tak bertanggungjawab. Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan oleh penumpang bus di warung makan sebelah barat Terminal Tirtonadi, Jl Ahmad Yani, Manahan, Banjarsari, Senin (6/8/2012) pagi. Bayi itu kemudian diserahkan kepada pemilik warung, Tukinah, warga Gondang, Manahan, Banjarsari.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, bayi yang berusia kira-kira dua bulan itu sengaja dibuang oleh orang di kolong meja warung makan pada Senin sekitar pukul 02.00 WIB. Saat berada di kolong meja, bayi itu menangis. Tangisan bayi itu mengundang perhatian penumpang yang hendak mencegat bus di depan warung tersebut.

Tak lama kemudian, penumpang bus memberitahu Tukinah yang pada pukul 04.00 WIB hendak membuka warung. “Kebetulan, saya mau menyiapkan masakan di warung ini. Saya kaget saat diberitahu ada bayi yang dibuang di kolong meja warung. Bayi itu berkaus hijau dengan alas selendang,” kata Tukinah saat ditemui wartawan, di lokasi, Senin.

Saat ditemukan, kata Tukinah, kondisi bayi dalam keadaan sehat. Namun pada wajahnya terlihat bintik merah karena digigit nyamuk. “Bayi itu dibuang tepatnya di kolong meja ini. Sedangkan ibu Tukinah yang pertama kali mengambilnya,” timpal pemilik warung makan, Kristanti, yang bersebelahan dengan warung Tukinah.

Temuan bayi itu kemudian dilaporkan ke petugas Koramil Banjarsari. Sebelum diserahkan ke pihak kepolisian, bayi itu dirawat oleh Susilowati, 31, dan mertuanya, Syawal Tini, 50. “Saya berencana mengadopsi bayi ini. Saya siap memenuhi prosedur dari pihak kepolisian. Maklum, saya sekitar lima tahun belum punya anak, jadi ya senang sekali jika bayi ini bisa saya adopsi,” tutur Susilowati saat ditemui Espos di Mapolresta Solo, Senin.

Niat Susilowati untuk mengadopsi bayi itu juga didukung suaminya, Heri Ariyono, 33, warga Gondang RT 001/RW 001, Manahan, Banjarsari. “Karena penemuan bayi ini tepat dibulan Ramadan, saya beri nama Rizki Ramadan,” tutur Susilowati dengan senyum merekah.

Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati menerangkan kondisi bayi yang ditemukan dalam keadaan sehat. “Untuk mengadopsi bayi, memang dibutuhkan beberapa persyaratan. Sembari menunggu itu, kami rawat dulu bayi itu di Poliklinik Bhayangkara Polresta Solo. Ya, sembari menunggu apakah ada orang yang mengakuinya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya