SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Angka pengangguran terbuka di Sukoharjo melonjak tajam akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu. Persentasenya naik dua kali lipat dari 3,39 persen menjadi 6,93 persen.

Virtual Job Fair 2021 yang diselenggarakan pada akhir November tercatat mampu mengakomodasi 4.950 tenaga kerja di Sukoharjo. Hal ini bagian dari mengurangi angka pengangguran terbuka yang melonjak tajam akibat pandemi Covid-19 tersebut.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, ada lebih dari 5.000 pekerja yang terkena pemutuspan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan oleh perusahaan selama masa pandemi Covid-19. Guna mengurangi angka pengangguran terbuka, Pemkab Sukoharjo menggandeng 43 perusahaan dalam event virtual job fair atau bursa lowongan kerja pada pada 24-24 November.

Baca Juga: Perempuan Pembuang Bayi di Nguter Sukoharjo Alami Guncangan Mental

“Total jumlah pelamar sebanyak 4.950 orang selama job fair virtual. Para pelamar telah melakukan seleksi wawancara secara tatap muka di Balai Latihan Kerja [BLK] Sukoharjo,” kata Sekretaris Disperinaker Sukoharjo, Endang Mulyani, saat dihubungi dengan Solopos.com, Jumat (3/12/2021).

Endang menyebut lonjakan jumlah pengangguran berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Sukoharjo selama masa pandemi Covid-19. Kedua permasalahan ini menjadi prioritas utama Pemkab Sukoharjo untuk segera ditangani pada 2021.

Pemkab berencana melaksanakan kegiatan serupa pada tahun depan. “Kami menargetkan menurunkan angka pengangguran terbuka secara bertahap mulai 2021. Salah satu upaya itu yakni menggulirkan job fair secara berkala. Paling tidak sekali atau dua kali dalam setahun,” ujarnya.

Baca Juga: 2 PSK Lansia Diciduk Satpol PP saat Mangkal di Persawahan Sukoharjo

Endang menyebut pemerintah berupaya memfasilitasi perusahaan dan tenaga kerja agar bisa kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Sehingga percepatan pemulihan ekonomi daerah bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Sekda Sukoharjo, Widodo, menyatakan pemerintah telah memberi pelonggaran dengan membuka keran aktivitas usaha dan bisnis guna mempercepat pemulihan ekonomi daerah. Sektor industri dan UMKM diandalkan untuk menyerap tenaga kerja dan mendongkrak ekonomi daerah. Saat ini, industri mulai bangkit dengan membuka lowongan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya