SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih (tiga dari kanan) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (empat dari kanan) di Balai Kota Solo, Selasa (4/10/2022). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 50 persen dari total jumlah aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemkot Solo terdata belum memiliki rumah sendiri. Pemkot Solo dan PT Taspen kemudian bekerja sama untuk membangunkan rumah bagi ASN pada akhir tahun ini.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih kepada Solopos.com di sela-sela pertemuannya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (4/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kosasih datang bersama timnya, termasuk Pemimpin PT Taspen Properti Indonesia. Ia menjelaskan Taspen telah melakukan survei mengenai bagaimana ASN bisa memiliki rumah di berbagai daerah Indonesia.

Taspen merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun bagi ASN dan pejabat negara. “Ternyata ASN itu memiliki keuangan yang sangat baik dan sangat pasti karena pembayaran pasti tidak pernah terlambat, tidak pernah kurang. Tapi kenapa banyak ASN yang tidak memiliki rumah,” katanya.

Dia menjelaskan beberapa alasan ASN tidak memiliki rumah, di antaranya tidak sanggup membayar cicilan, tidak sanggup membayar uang muka. Selain itu, harga tanah di Kota Solo juga dinilai cukup mahal bagi ASN Pemkot Solo.

Baca Juga: Merasa Sudah Paham, FPDIP DPRD Solo Tak Berikan Pandangan Umum atas APBD 2023

“Solo yang membutuhkan perumahan masih banyak. Sekitar 50 persen ASN Pemkot Solo belum memiliki rumah sendiri. Jadi kami ingin sebanyak mungkin ASN Pemkot Solo memiliki rumah,” jelasnya.

Menurutnya, PT Taspen dan Pemkot Solo menjalin kerja sama untuk mengadakan perumahan yang terjangkau bagi ASN. Pemkot Solo dinilai visioner karena memperhatikan kesejahteraan ASN.

“Ada dua opsi yang disampaikan Pemkot Solo, yakni perumahan vertikal atau rumah susun dan rumah tapak yang berlokasi di sekitar Solo,” jelasnya.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Tawarkan Selter Manahan, PKL TSTJ Tetap Tak Mau Pindah

Rumah Vertikal untuk ASN Solo

Dia mengatakan rumah tapak di Kota Solo terbatas sehingga PT Taspen akan bekerja sama dengan pemerintah daerah sekitar. Namun untuk rumah vertikal bagi ASN Pemkot masih bisa dibangun di Kota Solo. PT Taspen sedang menghitung skemanya.

“Kami usahakan kalau bisa akhir tahun ini sudah bisa diluncurkan paling tidak untuk tahap pertama. Itu yang rumah susun,” ungkapnya. Dirut PT Taspen menjelaskan ASN yang masih aktif menjadi prioritas.

ASN Pemkot Solo yang masih aktif bisa mencicil rumah sampai pensiun sehingga cicilannya lebih terjangkau. Sementara Gibran menjelaskan Pemkot Solo menyediakan lahan untuk rumah susun bagi pegawai.

Baca Juga: Pensiunan PNS Disebut Bisa Terima Uang Pensiun hingga Rp1 Miliar, APBN Aman?

Rumah susun yang disiapkan mencapai 200-an unit. Skema membeli rumah baru sedang proses penyusunan. PT Taspen akan melakukan sosialisasi. “Kami ingin memudahkan ASN lebih dekat ke kantor. Banyak yang belum punya rumah. Kebanyakan di sini ASN luar kota,” jelasnya.

Wali Kota Solo menjelaskan bakal memprioritaskan ASN yang golongan kepegawaiannya masih rendah dan belum memiliki rumah. Selain itu, ASN pelaju dengan kereta rel listrik juga diprioritaskan.

“Ini tadi kami hitung menarik. Enggak memberatkan. Gaji pokok ditambah tamsil [tambahan penghasilan] masih masuk,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya