SOLOPOS.COM - Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspharuddin (kanan), saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jumat (26/3/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 235 warga binaan atau narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Hal itu diungkapkan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jateng, A. Yuspahruddin, saat berkunjung ke Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jumat (26/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yuspahruddin mengatakan seluruh napi yang terkonfirmasi Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG). Mereka semua juga telah diisolasi di blok khusus LP Kembang Kuning, kompleks LP Nusakambangan.

“Dari 235 warga binaan itu, hampir separuhnya sudah mulai sembuh. Tapi, kami tetap perintahkan isolasi selama 14 hari agar lebih aman. Kami juga rutin berikan vitamin dan rata-rata mereka kuat-kuat,” tutur Yuspharuddin.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca jugaBea Cukai Jateng-DIY Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Rp21,85 Miliar

Yuspharuddin mengatakan dengan adanya warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19, pihaknya pun mulai melakukan pengetatan dengan penutupan kunjungan. Tamu apapun tidak diizinkan bertemu dengan warga binaan di LP Nusakambangan.

“Sejak pandemi berlangsung, kunjungan tidak diperkenankan lagi. Kalaupun ada kunjungan, harus virtual. Tapi apapun di sana, tidak bisa ketemu dengan warga binaan,” jelasnya.

Yuspahruddin menambahkan dirinya berharap adanya dukungan dari Pemprov Jateng terkait penanganan klaster Covid-19 di LP Nusakambangan. Salah satunya adalah program vaksinasi Covid-19 bagi warga binaan.

“Saya sampaikan ke pak Gubernur, kalau boleh warga binaan dalam Lapas juga divaksin, karena di dalam Lapas tidak bisa social distancing [jaga jarak]. Warga binaan ini sangat rentan tertular, maka seharusnyamereka divaksin. Kalau petugasnya sudah,” ujarnya.

Baca jugaSempat Berikan Harapan, Pemerintah Akhirnya Putuskan Melarang Mudik

Vaksinasi Warga Binaan

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan siap membantu Kemenkumham dalam rangka penanganan kasus klaster Covid-19 di Nusakambangan. Termasuk usulan warga binaan mendapatkan prioritas divaksin.

Menurut Ganjar, hal itu perlu diperhatikan mengingat warga binaan sangat rentan karena tinggal di kamar dengan jumlah yang sangat banyak.

“Usulan Kakanwil agar warga binaan juga mendapatkan prioritas untuk divaksin, karena mereka juga kelompok rentan. Akan kami sampaikan usulan ini ke pusat agar jadi perhatian,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya