SOLOPOS.COM - Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi mengecek harga sembako di Pasar Bitingan Kudus dengan disertai Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti, Rabu (18/12/2019). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, KUDUS — Harga barang kebutuhan pokok di Kudus, Jawa Tengah beranjak naik menjelang Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kesimpulan itu diperoleh polisi yang memantau harga di pasar tradisional setempat dengan diikuti aparat Dinas Perdagangan.

Kantor Berita Antara, Rabu (18/12/2019), memublikasikan bahwa indikator kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar Kudus bahkan disimpulkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Kudus yang dipimpin langsung Kapolres Catur Gatot Efendi. Padahal Dinas Perdagangan juga diikutkan dalam iring-iringan penyidak tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolres Catur Gatot Efendi masih seperti dikutip Antara, jugalah yang menyimpulkan kenaikan harga yang terjadi di wilayah itu secara umum masih wajar. “Beberapa komoditas harga kebutuhan pokok di pasar tradisional memang ada kenaikan hingga Rp4.000-an. Adapula komoditas yang naiknya hingga Rp6.000,” rinci Kapolres Kudus di Pasar Bitingan.

Kepala polisi itu lalu memerinci pula beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di pasar Kudus. Cabai rawit merah, cabai rawit hijau, bawang putih, dan telur ayam ras adalah sebagian komoditas di antaranya.

“Monitoring harga kepokmas [kebutuhan pokok masyarakat] ini tentunya harus dilakukan secara rutin hingga menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

Untuk itu, Kapolres Catur Gatot Efendi menginstruksikan Tim Satgas Pangan Polres Kudus terus melakukan pemantauan harga sembako secara periodik bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus. Polisi mengaku ingin memastikan ada atau tidaknya lonjakan kenaikan harga.

Hingga kini, lanjut dia, para pedagang diyakini masih bisa mendapatkan pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat dengan mudah sehingga tidak ada masalah dengan stok di pasaran. “Walaupun mayoritas kebutuhan pokok masyarakat diperoleh dari luar daerah, terutama sayur mayur,” paparnya.

Jumiah, pedagang sayur mayur di Pasar Bitingan mengakui beberapa komoditas ada yang naik dan ada pula yang turun serta stabil. Misal, harga jual telur naik menjadi Rp25.000/kg dari sebelumnya Rp24.000/kg, cabai merah besar kriting naik Rp1.000/kg menjadi Rp26.000/kg, cabai rawit merah dari Rp38.000/kg menjadi Rp40.000/kg dan cabai rawit hijau naik Rp1.000 menjadi Rp21.000/kg, dan minyak goreng curah naik Rp2.000/kg menjadi Rp12.000/kg.

Untuk harga bawang merah, kata dia, masih stabil dengan harga Rp35.000/kg, demikian halnya bawang putih yang dijual Rp27.000/kg, dan gula pasir yang Rp12.500/kg. Sementara itu, harga daging sapi stabil dengan harga Rp110.000/kg, daging ayam Rp33.000/kg, dan daging kerbau Rp120.000/kg.

Safaat, pedagang beras mengungkapkan harga beras saat ini memang ada kenaikan sedikit, seperti beras jenis SS naik Rp500/kg menjadi Rp10.000/kg dan mentik wangi naik Rp1.000 menjadi Rp12.000/kg. Kenaikan harga jual beras tersebut, kata dia, dipicu karena adanya kenaikan harga jual gabah di tingkat petani, sehingga harga jual beras juga ikut naik.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya