SOLOPOS.COM - Karyawan di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). (Bisnis-Abdullah Azzam)

Solopos.com, SOLO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan mengajukan kredit pembelian kendaraan listrik. Kebijakan ini untuk mendukung penerapan ekonomi hijau yang digaungkan pemerintah pusat.

Pemerintah daerah juga diminta mendukung kebijakan tersebut, salah satunya dengan membeli kendaraan dinas berenergi listrik. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, seusai bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Senin (27/12/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga: OJK Setop Pemberian Izin Manajer Investasi, Ini Alasannya

Wimboh menyampaikan masyarakat yang ingin mengajukan kredit kendaraan didorong mengambil yang berenergi listrik karena dipermudah. “Dasarnya karena Indonesia punya komitmen menurunkan emisi karbon dan rumah kaca sesuai Paris Agreement sebesar 29% pada 2030,” ucap Wimboh.

Pemerintah, sambungnya, juga memberikan insentif bagi peminjam atau perbankan yang memberikan kredit kepada kreditur dalam pembelian kendaraan berbasis listrik. Kementerian Keuangan sudah mengeluarkan Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) bagi kendaraan yang berbasis energi listrik.

Baca Juga: DPR Setujui Anggaran OJK Rp6,325 Triliun untuk 2022, Ini Perinciannya

Termasuk berkaitan dengan pemerintah daerah apabila melakukan pengadaan kendaraan dinasnya dengan energi listrik. “Tapi memang harus dipikirkan suplainya, karena akan masif, permintaan banyak. PR kami untuk memberikan produksi yang cukup dengan permintaan yang begitu luas. Bukan hanya itu saja akan ada kebijakan lain yang terus meluncur di antaranya eksekusi di daerah,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, Gibran optimistis apabila suplai produk energi listrik lebih banyak dengan pilihan merek yang beragam, masyarakat perlahan beralih ke energi tersebut.

Baca Juga: Geger OJK Cabut Izin OVO Finance Indonesia, Apa Bedanya dengan OVO?

“Opsi kendaraan listrik masih sangat sedikit ya, kalau nanti banyak, saya yakin warga lebih memilih listrik. Artinya, suplai jadi kendala dalam program ini. Tapi saya yakin ke depan banyak pabrikan yang akan meluncurkan produk kendaraan listrik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya