SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Pencuri satu ini memang membuat masyarakat resah. Pasalnya, dalam sepekan, pencuri menyatroni tiga sekolah dasar (SD) sekaligus di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri. Senin (4/2/2013) dini hari, maling menggondol komputer, tabung gas dan uang tunai dari SDN 2 Pokoh Kidul.

Sebelumnya, pada Minggu (27/1/2013), pencuri juga menggasak perangkat komputer berupa CPU dan monitor di SDN 1 Pokoh Kidul dan SDN 3 Pokoh Kidul. Pelaku tiga kejadian pencurian itu diduga orang yang sama sebab modus bekerjanya sama. Sedangkan total kerugian akibat semua kejadian itu mencapai Rp17,6 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Wonogiri, AKP Hadijah Shahab, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, saat dihubungi Solopos.com, Senin, menjelaskan berdasarkan pemeriksaan sementara pelaku diduga orang yang sama lantaran modus tiga kejadian pencurian di tiga SD berbeda itu, sama. Dia merinci pelaku diduga masuk dengan merusak jendela di ruang guru. Selanjutnya pencuri berburu barang berharga di ruang tersebut dan di ruang kepala sekolah.

“Pelaku masih dalam penyelidikan. Kami masih mendalami apakah ada keterkaitan antara tiga kejadian itu. Karena modusnya sama kecurigaan kami ke sana,” ungkap dia.

Hadijah menguraikan kejadian pencurian di SDN 2 Pokoh Kidul diketahui kali pertama oleh penjaga sekolah, Sartono, 40, sekitar pukul 06.30 WIB. Sebelumnya, sekitar pukul 01.00 WIB Sartono pulang menuju rumahnya. Biasanya pria tersebut tidur di sekolah. Namun lantaran ada kepentingan, dia memilih pulang. Ketika beranjak pulang, Sartono mengaku tidak melihat keanehan apa-apa. Baru saat kembali ke sekolah keesokan pagi, dia mendapati jendela ruang guru pecah.

“Setelah dicek, ternyata tujuh meja guru di ruang guru dan ruang kepala sekolah dalam keadaan berantakan,” imbuh Hadijah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, satu CPU dan satu monitor di SDN 2 Pokoh Kidul hilang. Selain perangkat komputer tersebut, pencuri juga membawa sebuah elpiji tiga kilogram di dapur dan uang tunai sekitar Rp 600.000 di laci meja salah satu guru. Uang tersebut merupakan sisa uang belanja sekolah. Sementara jendela bagian belakang kantor rusak karena dicongkel. Diduga jendela tersebut menjadi jalan masuk pencuri. Setelah melaksanakan aksinya percuri memecah kaca di kantor bagian depan lalu kabur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya