SOLOPOS.COM - Kepala SMAN 1 Cepogo, Elok Nur Faiqoh yang juga menjadi kepala sekolah termuda se-Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala SMAN 1 Cepogo, Kabupaten Boyolali, Elok Nur Faiqoh ternyata menjadi kepala sekolah termuda di Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah. Sebagai informasi, Cabdin Wilayah V membawahi tiga daerah, yaitu Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten.

Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah, Sadimin, dalam sambutan kegiatan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) mengungkapkan hasil rapor pendidikan SMAN 1 Cepogo, Kamis (26/1/2023).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Rapor pendidikan SMAN 1 Cepogo hijau semua, tidak ada kuning, tidak ada merah. Berarti aman terkendali di bawah pimpinan seorang kepala sekolah yang memiliki semangat dan paling muda se-Cabang V,” ujarnya.

Sadimin mengungkapkan Kepala SMAN 1 Cepogo lahir pada 1985. Menurutnya, hal tersebut luar biasa.

Ia pun meminta guru-guru di sana untuk terus mendukung program-program Kepala Sekolah SMAN 1 Cepogo tersebut agar sekolah tersebut semakin maju dan aman terkendali.

“Dibuktikan beberapa anak SMAN 1 Cepogo bisa masuk di perguruan tinggi favorit. Kemarin ada yang masuk UGM dua orang, dan ada di beberapa perguruan tinggi lainnya. Ada peningkatan angka,” kata dia.

Ditemui terpisah, Kepala SMAN 1 Cepogo, Elok Nur Faiqoh, membenarkan jika ia kelahiran 1985. Ia bercerita, ketika dinyatakan lolos tes kepala sekolah, Elok mengaku merasa seperti mimpi.

Perempuan asli Kebumen tersebut mengingat betul waktu ikut seleksi terlihat banyak guru yang masa kerjanya lebih lama dan pengalamannya lebih banyak.

“Saya waktu itu yakin tidak yakin, ternyata mungkin ini yang namanya takdir,” ujarnya.

Perjalanannya sebagai pendidik dimulai setelah Elok lulus dari Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada 2007. Kemudian, ia mendaftar menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) ada 2008, lolos lalu ditempatkan di SMAN 1 Kebumen.

Ia juga sempat mengikuti pendidikan guru penggerak pada 2021 dan lulus pada 2022. Di tahun yang sama, ia juga mengikuti seleksi menjadi kepala sekolah.

“Ternyata Mas Menteri menginstruksikan jika syarat menjadi kepala sekolah itu lulusan dari pendidikan guru penggerak,” ucapnya.

Setelah mengikuti seleksi dan lolos. Ia pun harus menanggalkan posisinya sebagai guru di SMAN 1 Kebumen dan diangkat menjadi Kepala SMAN 1 Cepogo pada Juli 2022.

“Jadi SMAN 1 Cepogo adalah sekolah pertama saya saat menjadi kepala sekolah,” ujar dia.

Sementara itu, salah satu siswa kelas X 2 SMAN 1 Cepogo, Intan Pinatih, mengaku terkesan dengan pencapaian kepala sekolahnya. Intan mengungkapkan di usia kepala sekolahnya yang tergolong muda sekaligus seorang wanita, Elok mampu memiliki karir yang bagus.

Ia juga menilai Elok memiliki kepribadian yang baik serta suportif terhadap siswa SMAN 1 Cepogo.

“Saya percaya beliau dapat menjadi panutan bagi orang sekitarnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya