SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di Jl S Parman, Selasa (29/3/2022). Kepadatan arus lalu lintas tersebut dampak dari meningkatnya volume kendaraan yang melintas di Kota Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Ruas Jl S Parman wilayah Kelurahan Kestalan, Banjarsari, tepatnya dari kawasan Pasar Legi sampai Simpang Lima Balapan, Solo, dinilai potensial jadi pusat wisata kuliner malam. Selama ini, puluhan pedagang kaki lima (PKL) menjajakan beragam menu makanan dan minuman di pinggir jalan tersebut pada malam hari.

Kota Solo sudah lama terkenal sebagai surga kuliner malam. Ada sejumlah kawasan yang dipenuhi pedagang makanan dan minuman yang ramai pengunjung saat weekend.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain Gladag Langen Bogan (Galabo), pesona kuliner malam Solo bisa dijumpai di sepanjang ruas Jl S Parman tepatnya di sisi utara Pura Mangkunegaran hingga simpang lima Balapan. Di sepanjang ruas jalan itu, terdapat puluhan pedagang kuliner seperti nasi liwet, bakmi, soto, hingga wedangan atau hik.

Baca Juga: Kuliner Solo, Memanjakan Selera Harus Tahu Batas

Ada juga penjual asle, ronde, dan sebagainya. “Alangkah lebih baik jika para pedagang kuliner berjualan di satu lokasi. Sehingga memudahkan masyarakat yang ingin menikmati beragam menu makanan. Mereka tak perlu ribet berjalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lain,” kata Lurah Kestalan, Suyono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/3/2022).

Partisipasi Pedagang

Suyono bakal berkomunikasi dengan paguyuban PKL di sepanjang Jl S Parman Solo soal rencana mewujudkan pusat wisata kuliner malam tersebut. Ia mengajak para pedagang turut berpartisipasi untuk mengubah stigma negatif di kawasan Kestalan yang kerap dipakai mangkal para pekerja seks komersial (PSK).

Baca Juga: Warga Kestalan Solo Berharap Besar pada Pengembangan Wisata Heritage

Tahap awal, lanjut Yono, panggilan akrabnya, para pedagang diajak berjualan di halaman kantor kelurahan saat weekend. “Ya mungkin Jumat malam dan Sabtu malam bisa menggelar lapak di sekitar kantor kelurahan. Area halaman kantor kelurahan cukup luas. Jika tidak muat bisa di luar asal tidak berdesak-desakan,” ujarnya.

Ia berharap ruas Jl S Parman menjadi salah satu surga kuliner pada malam hari di wilayah Banjarsari. Terlebih, lokasi tersebut tak jauh dari jantung Kota Solo maupun fasilitas publik seperti stasiun dan terminal.

Baca Juga: Eks Kawasan PSK Kestalan Solo Bakal Disulap Jadi Objek Wisata Heritage

Seorang warga Kelurahan Kestalan, Joko, mengatakan banyak pedagang kuliner di seberang Pasar Legi Solo pada malam hari. Bahkan, mereka berjualan hingga subuh untuk melayani para pedagang pasar yang mulai beraktivitas sebelum terbit matahari.

Harga makanan dan minuman yang dijajakan sangat terjangkau bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya