Solopos.com, KARANGANYAR — Jalur pendakian Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar ramai dengan peningkatan jumlah pendaki mencapai 100 persen selama libur Tahun Baru Islam atau 1 Sura dibandingkan hari-hari biasa.
Para pendaki memadati jalur pendakian melalui Pos Cemoro Kandang dan Candi Cetho. Mereka datang dari berbagai daerah dengan tujuan kebanyakan untuk melakukan ritual malam 1 Sura.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Bagus Darmadi mengatakan jalur pendakian melalui Pos Cemoro Kandang dan Candi Cetho mulai ramai sejak Jumat (29/7/2022) sore. Puncaknya jalur pendakian ramai pada Sabtu (30/7/2022).
“Pendaki yang mendaki melalui jalur Cemoro Kandang ada 400-an orang. Sedangkan Candi Cetho sekitar 500-an pendaki,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (31/7/2022).
Jalur pendakian ke Gunung Lawu ramai para pendaki yang akan melakukan ritual malam 1 Sura. Ada beberapa titik di jalur pendakian yang menjadi lokasi ritual oleh masyarakat.
Baca Juga: Air Terjun Jumog dan Grojogan Sewu Punya Mitos yang Saling Bertentangan
Gunung Lawu, menurutnya, memang dikenal cukup sakral sehingga banyak yang melakukan ritual menjelang Tahun Baru Islam atau 1 Sura. Sebagian masyarakat percaya jika melakukan ritual di Gunung Lawu pada malam 1 Sura akan dilancarkan segala urusannya.
“Kalau dua hari kemarin memang didominasi orang yang akan melakukan ritual. Namun sekarang sudah mulai didominasi pendaki anak-anak muda,” katanya.
Para pendaki mendaki Gunung Lawu karena menyukai tantangan. Mereka lantas mendirikan tenda dan menikmati alam di puncak gunung yang menyajikan keindahan tersendiri.
Baca Juga: Malam 1 Sura, 20 Sukarelawan Siaga di 4 Pos Gunung Lawu Cemarakandang
Meski ada pula orang mendaki yang meminta dan berdoa pada Tuhan dengan suasana khusyuk menyatu dengan alam dan hening. “Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan pendaki sakit. Masih aman dan terkendali,” katanya.