Solopos.com, SOLO — Rute baru BRT Trans Jateng dengan rute Solo-Wonogiri yang akan meluncur pada 2023 nantinya diintegerasikan dengan koridor 6 Batik Solo Trans (BST) yang saat ini beroperasi dengan rute Terminal Tirtonadi-Solo Baru.
Rute ini akan menjadi jaringan baru dan penghubung antara Trans Jateng dan BST. Penumpang Trans Jateng dari Wonogiri dan Sukoharjo bisa masuk ke Kota Solo dengan berpindah moda menggunakan BST. Begitu pun penumpang dari Solo menuju arah Wonogiri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menyebut saat ini rute baru Solo-Wonogiri ini sedang terus dibahas dengan Dishub Provinsi Jawa Tengah.
“Sejauh ini sedang terus dikoordinasikan dengan Dishub Provinsi Jawa Tengah, segera diluncurkan pada 2023. Mengenai persiapannya sudah dimulai dari dokumen sampai sudah sosialisasi dengan Pemkab Wonogiri, Pemkab Sukoharjo, dan Pemkot Solo,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (18/10/2022).
Mengenai kemungkinan akan tumpang tindih dengan BST Solo-Solo Baru, Taufiq meyakinkan tidak akan terjadi tumpang tindih dengan beroperasinya BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri ini.”Kalau tumpang tindih dengan rute yang Solo-Solo Baru kemungkinan tidak karena sudah dikomunikasikan operasionalnya,” jelasnya.
Baca Juga: Wah! BRT Trans Jateng Rute Solo-Wonogiri Ditarget Meluncur Januari 2023
Terpisah, Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, memastikan siap memberikan pelayanan untuk Trans Jateng rute Solo-Wonogiri ini. “Dari Terminal Tirtonadi sudah siap, kami juga sudah berkomunikasi dengan Dishub Kota Solo, Dishub Provinsi Jawa Tengah mengenai sirkulasinya bagaimana. Selain itu juga sudah ada komunikasi dengan Perusahaan Otobus dengan rute yang sama,” ucap Joko.
Terkait adanya keberatan dari para PO bus jurusan Solo-Wonogiri, Joko menyebut memang ada beberapa yang keberatan. Namun menurutnya pengoperasian BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri sudah dikomunikasikan dengan pelaku usaha bisnis transportasi dengan rute yang sama.
“Keberatan ada beberapa dari PO, tetapi kami terus berkomunikasi dengan para pelaku usaha di bidang transportasi, seperti dengan bus AKDP [Antarkota dalam Provinsi] seperti apa operasionalnya sampai angkutan pedesaan. Komunikasi ini terus dilakukan bersama Pemkab Wonogiri, Dishub Solo, sampai Dishub Provinsi Jateng,”urai Joko.
Baca Juga: BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri Segera Meluncur, Load Factor dan Halte Disorot
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
