SOLOPOS.COM - Perahu besi hampir karam di Kolam Segaran Sriwedari, Kamis (1/10/2020) siang. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Ketua Komisi I DPRD Solo, Suharsono, mengonfirmasi adanya rencana Pemkot Solo menata dan membangun kembali kawasan Sriwedari, termasuk penataan Taman Segaran dan pembuatan kebun binatang mini.

Hal itu ia ungkapkan saat diwawancarai wartawan seusai memimpin rapat kerja Komisi I DPRD Solo membahas kawasan Sriwedari bersama Kabag Hukum Setda Solo Eni Rosana, lurah, dan pengurus LPMK di Kecamatan Laweyan, serta Camat Laweyan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rapat digelar di Ruang Paripurna DPRD Solo pada Rabu (22/12/2021). Suharsono mengatakan raker hari itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Komisi I DPRD Solo dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Wawali Solo Teguh Prakosa.

“Agenda hari ini tindak lanjut pertemuan kami sebelumnya dengan Mas Wali, Mas Wawali, Ketua DPRD, Komisi I, dan beberapa OPD di balai kota beberapa waktu lalu. Pertemuan itu membahas langkah-langkah ke depan untuk Sriwedari Solo,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pakai Dana CSR, Pemkot Solo Segera Rehab Taman Segaran Sriwedari

Dalam pertemuan itu, menurut Suharsono, juga disepakati untuk melakukan upaya kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jateng terkait sengketa terakhir. Tapi di luar upaya hukum itu akan diambil langkah-langkah konkret persoalan tanah Sriwedari, Solo.

“Tahun depan segera dibangun beberapa tempat di Sriwedari, di antaranya Segaran, kemudian juga akan dibangun semacam bonbin [kebun binatang], tapi untuk kebun binatang yang jinak, seperti burung, unta, kijang dan sebagainya,” ungkap politikus PDIP itu.

Blue Print Penataan Sriwedari

Mengenai sumber dana CSR itu, menurut Suharsono, dari sejumlah badan usaha milik negara (BUMN). Tapi BUMN mana saja yang akan memberikan dana CSR dan besarannya, politikus mantan anggota KPU Solo itu mengaku tak tahu.

“Saya tidak tahu riilnya. Tapi dari yang kemarin didiskusikan, dari beberapa BUMN, tapi tidak detail dari mana saja, ya mungkin Pertamina, PLN, Telkom, saya enggak tahu. Tapi dari BUMN. [Nilainya] Belum, yang tahu eksekutif lah,” urainya.

Baca Juga: DPRD Solo Dukung Langkah Pemkot Pertahankan Tanah Sriwedari

Lebih jauh, Suharsono bercerita Pemkot Solo pernah membuat blue print penataan dan pengembangan kawasan Sriwedari. Pada intinya kawasan itu akan ditata sebagai ruang publik dengan sejumlah sarana prasarana atau fasilitas.

“Dibuat public space atau ruang terbuka. Bisa untuk sejumlah kegiatan seperti konser musik, ada lahan hijau. Bangunan yang ada, Graha Wisata, Kantor Pariwisata dirobohkan semua. Panggung WO Sriwedari dibangun dengan teknologi baru,” kata dia.

Di blue print pengembangan kawasan Sriwedari itu juga ada rencana pembangunan monumen wayang dan penataan Segaran. Lebih kurang, menurut Suharsono, masterplan atau blue print penataan kawasan Sriwedari oleh Pemkot seperti itu.

Disinggung nasib pembangunan Masjid Sriwedari, menurut Suharsono, segera dilanjutkan kembali. “Yang saya dengar itu dari CSR dananya. Ini mau dilanjutkan. Mas Wali sudah lobi, dan itu mungkin prioritas tahun 2022 dilanjutkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya