SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, didampingi Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Solo, Cornelius Tri Cahyo, meninjau fasilitas infrastruktur jalan, MCK komunal, sumur, dan reservoir untuk penyediaan air bersih di lingkungan RW 003 Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa (22/2/2022) siang. (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Tiga kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mendapatkan bantuan penataan kawasan kumuh program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia.

Tiga kelurahan itu yakni Kedunglumbu, Sangkrah, dan Semanggi. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, meresmikan fasilitas yang dibangun menggunakan bantuan tersebut di Kedunglumbu, Selasa (22/2/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fasilitas itu antara lain infrastruktur jalan, MCK komunal, sumur, dan reservoir untuk penyediaan air bersih di lingkungan RW 003 Kelurahan Kedung Lumbu.

Baca Juga: Hunian Lahan Eks HP 16 Semanggi Solo Rampung, Warga Tak Sabar Menempati

Fasilitas tersebut merupakan hasil penataan kawasan kumuh dalam Program Kotaku kolaborasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemkot Solo, dan instansi terkait.

Fasilitas tersebut merupakan bantuan dari DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) Australia untuk penataan kawasan kumuh di Indonesia. Sementara itu, di Kelurahan Semanggi, Kotaku dan DFAT membangun sumur, reservoir, dan septic tank komunal untuk 400 keluarga, serta infrastruktur jalan untuk 107 keluarga.

Di Kelurahan Sangkrah, bantuan berupa pembangunan sumur dan reservoir, MCK komunal, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal untuk 177 keluarga.

Baca Juga: 40 Ribuan Keluarga Solo Tak Punya Jamban, DPRD Sebut Sudah Ada Solusi

“Saya berharap fasilitas infrastruktur bantuan Program Kotaku dan DFAT ini dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga serta tetap bersih dan tidak kumuh lagi,” kata Wawali Solo dalam sambutannya.

Tergantung Warga

Teguh mengatakan kampung yang mendapat bantuan itu menjadi contoh, dari yang semula kumuh kini bersih, sehat, rapi dan indah. Namun semua tergantung warganya untuk menjaganya agar tetap bersih dan sehat setiap waktu.

Ia menyebut berbagai fasilitas sanitasi, jalan, dan air bersih yang dibangun telah melewati uji publik universal sehingga dijamin kualitas material dan pengerjaannya.

Baca Juga: Program Kotaku Sulap Bantaran Sungai di Giwangan Jogja Semakin Menawan

Dalam kesempatan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Balai Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Guntur Herlambang, mengatakan Program Kotaku diluncurkan sejak 2016.

Harapannya memberi manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dengan terbangunnya fasilitas infrastruktur dasar di lokasi-lokasi kumuh. “Tujuan itulah yang membuat Pemerintah Australia turut menggelontorkan bantuan mengatasi persoalan air dan sanitasi melalui bantuan DFAT,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya