SOLOPOS.COM - Waduk Sanggeh (Instagram/@rizkynursanty)

Solopos.com, GROBOGAN -- Waduk Sanggeh berlokasi di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Area waduk ini tersedia bumi perkemahan yang sering dipakai untuk acara kepramukaan. Selain itu tempat ini juga sering didatangi oleh para pemancing mania untuk mencari ikan.

Waduk ini tidak berukuran besar seperti layaknya waduk pada umumnya namun suasana di kawasan waduk saat sore hari sangat cocok untuk menghabiskan waktu dan melepas penat sesaat setelah mengerjakan aktivitas keseharian yang melelahkan.

Promosi BRI Dinobatkan Jadi Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik oleh Baznas

Berdasarkan pantauan Solopos.com di kanal Youtube Dar TV, Rabu (1/6/2021), di kawasan waduk ini banyak ditemui para kelompok pesepeda yang melepas lelah dan juga rangkaian penjual jajanan yang menggiurkan lidah.

Baca Juga : Abadikan Cinta Tak Perlu ke Seoul Tower, Cukup ke Grobogan

Waduk ini berukuran volume sebesar 385.000 m3 sedangkan luasnya  260.000 ha. Waduk ini dibuat pada 1901 dan selesai pada tahun 1912 dan waduk ini dibuat sebagai fungsi irigasi area persawahan sekitar waduk.  Pengunjung yang datang biasanya ingin menikmati pemandangan sunset atau matahari terbenam.

Sunset Waduk Sanggeh @zhu.tresna
Sunset Waduk Sanggeh (Instagram/@zhu.tresna)

Selain itu, pengunjung yang datang juga akan disambut dengan kambing-kambing yang sedang merumput di area waduk. Dalam video  tersebut, kondiri air yang ada di waduk sedang dalam kondisi asat namun saat musim hujan, air yang tertampung bisa sampai meluap.

Kondisi waduk yang kering dimanfaatkan warga untuk  bermain bola atau balap sepeda. Pada tahun 2017 lalu, bagian ruas tanggul ini pernah roboh. Sepanjang 200 meter itu terdapat titik tanggul roboh sepanjang 20 meter.

Rehabilitasi Total

Akibatnya, tanggul yang juga berfungsi sebagai jalan inspeksi itu tidak bisa dilalui kendaraan. Proyek rehabilitasi dilakukan pada tahun 2018 di bawah tanggung jawab PT Brantas  Abipraya selaku kontraktor pelaksanaan pekerjaan.

Karena robohnya sebagian ruas tanggul, akhirnya oleh pengelola mengantisipasinya dengan menutup ruas yang roboh itu dengan terpal plastik dan juga mengurangi ketinggian air. Dengan adanya tanggul yang roboh ini berpengaruh juga pada pasokan irigasi ke area sawah di sekitar waduk.

Perencanaan proyek rehabilitasi di kawasan Waduk Sanggeh ini  sebenarnya sudah direncanakan jauh sebelum adanya kerusakan tanggul, yaitu pada tahun 2015 silam hingga akhir 2017 dengan dana alokasi sebesar Rp10 miliar yang dibayarkan secara multiyear selama masa proyek tersebut.

Baca Juga : Ini yang Khas dari Nasi Pagar di Kecamatan Godong Grobogan

Untuk datang ke Waduk Sanggeh ini, pengunjung tidak dipungut biaya sepeserpun. Pengunjung bisa langsung masuk ke kawasan waduk ini kapanpun. Akses jalannya yang sudah mulus, pengunjung bisa menggunakan area ini sebagai tempat berolahraga di sore hari, seperti jogging atau bersepda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya