SOLOPOS.COM - Jam yang memprediksi jadwal kiamat oleh Bulletin of the Atomic Scientists. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Jam kiamat mencatat waktu maju 90 detik menuju tengah malam, pertanda apakah? Dan apakah ada efeknya bagi kehidupan manusia? Simak ulasannya di info teknologi kali ini.

Jam kiamat yang dibuat 76 tahun lalu oleh para ilmuwan atom itu untuk memperingatkan terhadap kiamat buatan manusia. Beberapa faktor yang memicu majunya jam kiamat itu yakni salah satunya invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina, krisis iklim, dan ancaman biologis seperti penyebaran Covid-19, menurut Buletin Ilmuwan Atom (BAS), organisasi nirlaba ilmuwan dan pakar kebijakan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Majunya waktu selama 90 detik itu menurut perhitungan jam kiamat merupakan titik terdekat dengan pemusnahan umat manusia. Tengah malam diidentifikasikan merupakan momen kiamat terjadi.

“Kita hidup di masa bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan jam Kiamat mencerminkan kenyataan itu. 90 detik hingga tengah malam adalah jam terdekat yang pernah ditetapkan ke tengah malam, dan ini adalah keputusan yang tidak dianggap enteng oleh para ahli kami,” ujar Presiden dan CEO BAS,  Rachel Bronson, dilansir dari Livescience pada Kamis (26/1/2023).

Dibuat untuk BAS pada  1947 oleh Martyl Langsdorf (seorang seniman yang suaminya, Alexander, membantu menciptakan bom atom sebagai fisikawan di Proyek Manhattan),  jam kiamat kali pertama dibayangkan sebagai sarana untuk memberi sinyal kepada publik tentang hal yang mengerikan pada dunia karena faktor ulah manusia.

Pada tahun 2007, hitungan tidak maju jam kiamat diperluas untuk mencakup semua ancaman eksistensial buatan manusia. Didirikan pada tahun 1945 oleh fisikawan termasuk Albert Einstein dan Robert Oppenheimer, yang dikenal sebagai bapak bom atom, pembentukan BAS terinspirasi oleh penjatuhan bom atom AS Little Boy dan Fat Man yang tragis pada tahun itu di Hiroshima dan Nagasaki.

Di Hiroshima saja, Little Boy membunuh sekitar 140.000 orang dalam waktu lima bulan setelah peledakannya dan menghancurkan atau merusak parah lebih dari 60.000 dari sekitar 90.000 bangunan kota.

Untuk menentukan waktu jam setiap tahun, Dewan Sains dan Keamanan BAS mengadakan dua pertemuan dua tahunan yang melibatkan 18 ahli dari latar belakang berbeda, mulai dari ahli ilmu nuklir, perubahan iklim, teknologi yang mengganggu, dan sejarah militer untuk membahas perubahan ancaman yang ditimbulkan terhadap umat manusia itu sendiri.

Dikutip dari Bisnis.com pada Kamis (26/1/2023), rekor sebelumnya ditetapkan pada 100 detik hingga tengah malam antara 2019 dan 2022 dengan latar belakang salah urus politik global dalam menghadapi krisis iklim yang meningkat, pandemi Covid-19, dan penumpukan invasi Rusia ke Ukraina. Jam saat ini bahkan lebih dekat ke tengah malam daripada selama Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet di mana jarum jamnya bergerak ke rekor sebelumnya 2 menit hingga tengah malam pada tahun 1953 setelah AS berhasil menguji hidrogen pertamanya.

Jarum jam kiamat juga telah dimundurkan sebelumnya, terutama menjadi 17 menit hingga tengah malam pada tahun 1991 setelah runtuhnya Uni Soviet dan penandatanganan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Waktu Jam Kiamat Maju 90 Detik, Petanda Apa? 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya