SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi. (Antara-M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, WONOGIRI — Vaksin yang masuk dalam program imunisasi rutin anak dari pemerintah di Wonogiri saat ini semakin sulit didapatkan. Bahkan, Pemkab Wonogiri tidak memperoleh suplai beberapa jenis vaksin sejak Maret 2021 lalu.

“Beberapa warga menyampaikan keluhan kelangkaan vaksin bayi melalui kanal-kanal aduan Pemkab Wonogiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Adhi Dharma, didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mardiyanto, di ruang kerjanya, Kamis (29/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, banyak warga yang kecele saat akan mengimunisasikan anaknya. DKK sudah melaporkan kekosongan vaksin imunisasi rutin untuk bayi itu kepada Bupati Wonogiri. Vaksin untuk program imunisasi wajib untuk bayi sudah lama kosong.

Baca Juga: Positif Corona, 2 Pasangan Calon Pengantin Di Wonogiri Tunda Akad Nikah

“Vaksin Pentabio [DPT HB HiB] dan Measless Rubella [MR] sudah tidak disuplai sejak Maret 2021. Sedangkan vaksin Inactivated Polio Vaccine [IPV] sudah tidak disuplai sejak Mei 2021 lalu,” ungkap dia.

Adapun vaksin untuk imunisasi anak yang masih tersedia di Kabupaten Wonogiri saat ini yakni vaksin Hepatitis B (HB 0), BCG, dan Oral Polio Vaccine (OPV). Adhi tidak mengetahui penyebab tidak adanya suplai beberapa vaksin itu.

Baca Juga: Salut! Rutan Wonogiri Bagi-Bagi Paket Sembako ke Warga Terdampak PPKM

Daerah Tidak Bisa Mengadakan Sendiri

Semua vaksin program imunisasi pemerintah ditanggung pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemerintah daerah tidak bisa mengadakan sendiri atau mandiri.

“Vaksin program pemerintah untuk bayi itu diproduksi oleh Biofarma. Sedangkan pendistribusiannya oleh Kemenkes melalui Dinas Kesehatan Provinsi kemudian diberikan ke DKK,” ujarnya.

Baca Juga: Kawasan Perbatasan Wonogiri-Sukoharjo Bakal Dipermak Dan Dibikin Lebih Cantik

Puskesmas dan rumah sakit memperoleh vaksin program pemerintah dari DKK. Beberapa Puskesmas atau rumah sakit dimungkinkan masih mempunyai vaksin sisa stok beberapa bulan lalu. Namun, jumlahnya semakin menipis.

“Vaksinasi untuk bayi suatu saat akan tersedia. Selama menunggu, kami berharap masyarakat berhati-hati dengan mengantisipasi. Misalnya yang belum divaksin BCG, berhati-hati jangan dekat-dekat penderita TBC dulu,” kata Adhi.

Baca Juga: Cetak Rekor Lagi! Satu Hari, Ada 40 Pemakaman Prokes Covid-19 di Wonogiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya