SOLOPOS.COM - Nakes di RSCH Klaten menata tempat tidur di salah satu ruangan yang bakal disiapkan untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19, Senin (2/8/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus pasien Covid-19 di rumah sakit atau RS wilayah Klaten masih tinggi. Angka BOR masih sekitar 95,7 persen.

Jumlah itu dari kapasitas 12 rumah sakit rujukan dan satu rumah sakit darurat Covid-19 dengan total 632 tempat tidur. “Berdasarkan update data pada Minggu malam, posisi keterisiannya 606 pasien. Untuk ICU dari total 66 tempat tidur terisi 60 pasien. Jadi BOR sekitar 95,7 persen,” kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, Senin (2/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ronny mengatakan meski angka tingkat keterisian bed RS Klaten masih di atas 90 persen, kondisi rumah sakit yang menangani kasus Covid-19 tak sepenuh ketika lonjakan kasus pada Juli lalu.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Klaten Mulai Menurun, Tapi…

Ekspedisi Mudik 2024

Ia memastikan sudah tak ada lagi antrean pasien Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. “Sudah tidak ada lagi yang antre. Kondisinya sudah terurai setelah ada beberapa yang sudah masuk ke tempat isolasi terpusat. Selain angka kasus aktif juga menurun,” jelasnya.

Soal kebutuhan oksigen medis di rumah sakit, Ronny juga menjelaskan saat ini sudah stabil setelah ada gelontoran bantuan dari berbagai pihak. Ia mencontohkan di RSU PKU Muhammadiyah Prambanan yang menjadi RS darurat saat ini sudah dipasok 50 tabung oksigen medis.

Ronny mengatakan sesuai hasil rapat dengan pemerintah pusat, mengingat tingkat keterisian yang tinggi, kapasitas tempat tidur khusus pasien Covid-19 di RS rujukan Covid-19 termasuk Klaten diminta ditingkatkan.

Baca Juga: Cerita Kades Jetis Klaten Berburu Embun Pagi, Khasiatnya Dipercaya Percepat Penyembuhan Covid-19

50 Persen Kapasitas Bed Untuk Isolasi

Dari semula ditargetkan 40 persen dari total tempat tidur untuk pasien Covid-19, kini menjadi 50 persen dari jumlah total kapasitas. Pemkab segera membuat surat edaran menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat soal target 50 persen itu.

Instruksi itu berdasarkan hasil rapat virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, akhir pekan lalu. Ronny mengatakan sebelum ada instruksi tersebut, ada rumah sakit yang sudah berkomitmen menyediakan 50 persen kapasitas bed isolasi.

Rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten. Komitmen itu disampaikan rumah sakit melalui surat ditandatangani Direktur Utama RSCH Klaten, Netty Herawati, ditujukan ke Bupati Klaten tertanggal 27 Juli 2021.

Baca Juga: Siswa Jadi Yatim Piatu karena Ortu Meninggal Terpapar Covid-19, SMPN 1 Jogonalan Klaten Siapkan Bantuan

Sementara itu, Direktur Umum RSCH Klaten, Joko Susanto, membenarkan ada rencana penambahan kapasitas bed isolasi Covid-19 menjadi 50 persen. Angka itu dari jumlah total 100 tempat tidur pasien di RSCH.

Rencana penambahan kapasitas itu dilakukan dengan mengonversi bangsal umum menjadi bangsal khusus kasus Covid-19. “Saat ini kami sedang persiapkan. Kami tata ruangan sesuai standar untuk penanganan kasus Covid-19,” jelasnya.

Joko mengatakan tak ada kendala soal jumlah tenaga kesehatan seiring penambahan kapasitas bed khusus Covid-19. Namun, RSCH masih butuh pasokan oksigen medis tambahan. “Kami berharap ada back-up untuk memasok kebutuhan oksigen medis,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya