SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Boyolali, Puji Astuti. (Solopos-Ni`matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyasar masyarakat umum untuk vaksinasi booster atau dosis ketiga Covid-19 karena stok vaksin akan kedaluwarsa Senin (28/2/2022).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, menyebut stok vaksin dosis ketiga atau booster Covid-19 di Kabupaten Boyolali melimpah. Ia menyampaikan hal itu saat ditemui di ruangannya pada Jumat (25/2/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal expired date (ED) atau kedaluwarsa vaksin tersebut pada 28 Februari 2022. Ia mengatakan memiliki sekitar 20.000-an dosis vaksin yang telah disebar ke setiap Puskesmas di Boyolali.

Baca Juga : Jukir dan Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Disuntik Vaksin Booster

Oleh karena itu, vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19 di Boyolali tidak hanya menyasar golongan rentan, imunokompromais, dan lansia. Vaksinasi booster di Boyolali mulai menyasar masyarakat umum.

“Untuk vaksin booster, kami memang masih menargetkan ya sesuai dengan edaran yang dulu, dimulai dari lansia, imunokompromais, dan rentan. Tetapi karena ketersediaan vaksin kami cukup melimpah, ya kami sasarkan ke masyarakat umum,” jelas Puji.

Namun, Puji mengatakan masyarakat umum yang menjadi sasaran adalah masyarakat yang memiliki potensi rentan tertular Covid-19. “Misal penjual di pasar. Kemudian orang yang bekerja di pabrik. Mereka kan masyarakat umum yang rentan. Mereka kan berkumpul dalam satu tempat dan satu waktu,” ungkap dia.

Baca Juga : Gap Vaksinasi I dan II 10 Persen, Kadinkes Boyolali: Gek Ndang Vaksin!

“Kami juga mengingat ED [Expired Date] vaksin. Jangan sampai vaksin ED. Jadi kami tetap berpedoman pada edaran, tapi kami juga mengejar untuk masyarakat yang mau,” imbuh dia.

Kesulitan Ajak Masyarakat

Puji mengaku kesulitan menarik minat masyarakat Boyolali untuk melaksanakan vaksinasi booster. Menurutnya, sejumlah masyarakat menganggap enteng vaksin booster. “Mungkin ada beberapa masyarakat yang merasa badannya enak, jadi berpikir vaksin booster dianggap nggak perlu. Tetapi, kami kan harus menjelaskan kalau itu perlu,” ungkapnya.

Tak hanya itu, menurutnya masih ada masyarakat yang mempercayai hoaks terkait vaksin dosis ketiga. “Kadang lansia begitu ada yang percaya hoaks ya. Katanya dosis ketiga ini efeknya lebih terasa daripada vaksin dosis I dan dosis II,” tutur dia.

Baca Juga : Sasar Pelaku Ekonomi, Foto-Foto Vaksinasi Booster di Pasar Klewer Solo

Lebih lanjut, Puji mengatakan pelayanan vaksinasi dosis ketiga ini dapat dilayani di Puskesmas tiap kecamatan. “Pendaftaran di Puskesmas silakan, sudah melayani booster. Kami sekarang mendorong kemauan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster. Semakin banyak masyarakat yang booster maka semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari Covid-19,” jelas dia.

Data vaksin di Boyolali yang diperoleh Solopos.com per Jumat (25/2/2022) untuk dosis I 785.830 orang atau sekitar 94,02 persen. Dosis II 723.715 sasaran atau sekitar 86,59 persen. Untuk vaksin booster mencapai 30.712 atau 3,67 persen dengan total sasaran 835.772 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya