SOLOPOS.COM - Petugas memberi edukasi tentang protokol kesehatan di salah satu pasar di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Februari 2022. (Istimewa/Camat Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI—Penularan Covid-19 gelombang tiga di Kabupaten Wonogiri telah merambah ke seluruh kecamatan. Warga diminta tetap tenang dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Data sebaran kasus Covid-19 berdasar kecamatan yang Solopos.com peroleh, Rabu (16/2/2022), hingga Selasa (15/2/2022) pukul 21.00 WIB, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terdapat di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Total kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 342 kasus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada Selasa itu kasus bertambah 56 kasus. Warga terkonfirmasi positif dirawat di rumah sakit tercatat 59 orang, sedangkan menjalani isolasi mandiri (isoman) 283 orang.

Baca Juga: Covid-19 Wonogiri Meningkat, Jekek: Belum Ada Varian Omicron

Kasus aktif terbanyak terdapat di Kecamatan Wonogiri, yakni 60 kasus yang terdiri atas 14 orang dirawat di rumah sakit dan 46 orang menjalani isoman. Kasus aktif paling sedikit terdapat di Kecamatan Manyaran. Warga terkonfirmasi positif Covid-19 di kecamatan tersebut ada satu orang menjalani isoman.

Masing-masing Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di seluruh kecamatan membuat kebijakan penanggulangan persebaran virus.

Camat Wonogiri yang juga Ketua Satgas Kecamatan Wonogiri, Joko Purwidyatmo, kepada Solopos.com, Rabu, menyampaikan Satgas Kecamatan Wonogiri sudah berkoordinasi lintas sektoral yang terdiri atas pelayanan publik bidang kesehatan, kader kesehatan desa, dan kepala desa/lurah se-kecamatan membahas penanganan Covid-19 di Kecamatan Wonogiri. Pada forum itu disepakati untuk menghidupkan kembali kelompok Jaga Tangga.

Baca Juga: Lansia di Purwantoro Wonogiri Meninggal seusai 4 Hari Positif Covid-19

Selain itu perlu menggencarkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan hingga ke dusun-dusun. Sosialisasi dilaksanakan dengan cara berkeliling dusun menggunakan mobil di setiap desa secara bergiliran.

Kegiatan dilaksanakan pada 8-26 Februari 2022. Dalam satu hari kegiatan digelar di satu desa/kelurahan. Tim terjun ke pasar-pasar dan lokasi keramaian lainnya.

“Tim masuk ke pasar-pasar desa/kelurahan, seperti Pasar Kota Wonogiri, Pasar Giriwono, Pasar Wonoharjo, Pasar Pokoh Kidul, dan lainnya. Warga yang tak memakai masker diminta memakai masker dan warga yang ada di pasar diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan. Khusus Desa Wonoharjo, Sonoharjo, dan Pokoh Kidul kami harus berangkat pagi karena pasar di desa-desa itu digelar pagi sekali dan berlangsung tak lama, yakni saat tiba pasaran Jawa,” kata Joko.

Baca Juga: 14 Warga Positif Covid-19, Kapolres & Dandim Wonogiri ke Ngadirojo Lor

 

Vaksin Booster

Di samping itu, Satgas mempercepat cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Tim vasinator dari Puskesmas Wonogiri I dan II diterjunkan ke desa/kelurahan untuk mendekatkan pelayanan. Saat ini vaksinasi booster masih menyasar orang lanjut usia (lansia).

Jika harus mengakses vaksinasi booster ke puskesmas, para orang lansia kerepotan. Kendati demikian, tetap disiagakan tim vaksinator di masing-masing puskesmas. Mereka siap melayani warga yang ingin mengakses layanan vaksinasi dosis pertama, kedua, maupun ketiga.

“Penularan Covid-19 di Wonogiri saat ini memang meningkat cukup signifikan. Kecamatan Wonogiri sebelumnya zero [nol] kasus. Sekarang sudah ada puluhan kasus. Warga kami minta tetap tenang, tetap waspada, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” imbuh Joko.

Baca Juga: Sehari Pasca Positif Covid-19, Warga Slogohimo Wonogiri Meninggal

Disinggung mengenai kebijakan pembatasan di tempat hajatan, dia mengatakan sepekan atau dua pekan sebelum hajatan digelar Satgas memberi edukasi di tingkat desa/kelurahan. Warga yang akan menggelar hajatan diminta mematuhi Instruksi Bupati (Inbup), seperti tidak menggelar hiburan dan menyediakan konsumsi yang dapat dibawa pulang. Joko tak memungkiri ada sejumlah warga yang tetap nekat menggelar hiburan di tempat hajatan.

“Kalau sudah diberi pemahaman, tetapi praktiknya masih nekat menggelar hiburan, tim menindak dengan menertibkannya,” ulas Joko.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati, Joko Sutopo, meminta desa segera merealisasikan anggaran 8 persen dari dana desa 2022 untuk penanganan Covid-19 bila sudah menerima pencairan. Desa diharapkan mengadakan sarana prasarana (sarpras) sesuai panduan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya