SOLOPOS.COM - Plh. Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Dwi Siwi Mardiati, menjelaskan kondisi kasus Covid-19 kepada wartawan, Selasa (6/7/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 88 karyawan RSUD dr. Soedono Madiun yang terdiri dari tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga administrasi lainnya terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Kondisi ini membuat rumah sakit harus berjuang keras untuk mengatur SDM supaya bisa merawat pasien Covid-19.

Plh. Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Dwi Siwi Mardiati, mengatakan ada 88 karyawan yang positif Covid-19 dan saat ini masih menjadi isolasi. Puluhan orang yang terpapar ini terdiri dari tujuh orang dokter, 44 orang perawat dan bidan, analis kesehatan dua orang, dan lainnya tenaga administrasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 ini membuat perawatan terhadap pasien pun kesulitan. “Dari awal tenaga kami untuk merawat pasien Covid-19 memang kurang, kalau sesuai proporsi, satu tenaga perawat merawat empat pasien. Apalagi, dengan banyaknya nakes yang terpapar,” kata dia saat jumpa pers di RSUD dr. Soedono, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Covid-19 Ngegas di Madiun, BOR di RSU Dungus dan RSL Penuh

Ekspedisi Mudik 2024

Dwi mengaku pihak rumah sakit kesulitan dalam membagi nakes khususnya untuk merawat pasien Covid-19. Apalagi saat ini kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

Mengatasi kondisi ini, Dwi menuturkan tenaga kesehatan dari ruang perawatan lain pun dialihkan untuk merawat pasien Covid-19. Ada beberapa tenaga kesehatan dari beberapa unit yang dialihkan untuk memenuhi standar satu perawat merawat empat pasien itu. Seperti di unit stroke yang sampai saat ini masih tutup karena tenaganya masih diperlukan untuk merawat di ruang isolasi Covid-19.

“Ruang infeksius juga hanya disediakan dua tempat tidur. Nakes di ruang infeksius diperbantukan ke ruang isolasi Covid-19. Itu teknik kami memenuhi tenaga perawat,” ujarnya.

Baca juga: Korsleting Listrik, Rumah Kuno Milik PG Kanigoro Madiun Terbakar

Nakes Merawat Pasien Covid-19

Selama ini, para nakes yang merawat pasien Covid-19 diupayakan dalam kondisi selalu sehat. Mereka juga mendapatkan perlakuan khusus seperti diberikan makanan tambahan dengan nilai gizi cukup tinggi dan protein yang cukup.

“Selain itu ada juga pemberian suplemen, vitamin. Dengan harapan bisa menjaga kondisi badan agar tidak mudah terinfeksi,” jelas Dwi.

Baca juga: 10 Formasi CPNS 2021 Sepi Peminat, Ada yang Lamar Baru 1 Orang

Dia menjelaskan para nakes dan karyawan yang terpapar Covid-19 itu tidak sepenuhnya terinfeksi di rumah sakit. Bisa jadi mereka terinfeksi saat sedang melakukan kegiatan di luar jam dinas.

“Kami kan tidak bisa menjamin teman-teman perawat ini setelah jam kerja kegiatannya apa, ke mana. Kami ga bisa membatasi itu,” ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya