BOYOLALI–Pembangunan lima jembatan di Kecamatan Selo terus molor dari target. Pemkab Boyolali pekan depan bakal memanggil kontraktor pelaksana proyek untuk meminta penjelasan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebanyak lima jembatan baru dibangun di Selo setelah jembatan lama yang ada hancur diterjang lahar dingin pascaerupsi Merapi 2010. Yaitu di Sepi, Kajor (Desa Jrakah), Takeran (Desa Tlogolele) dan Ladon, Windu (Desa Klakah).
Semula proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir Desember 2011. Namun kenyataannya gagal terealisasi. Kemudian pihak kontraktor, PT Amarta, menjanjikan pembangunan rampung pada akhir Januari ini. Dilihat dari kondisi di lapangan, Pemkab pesimistis seluruh jembatan bias rampung sesuai janji kontraktor.
“Pekan depan sebelum tanggal 23 Januari kami akan memanggil PT Amarta. Kami akan menanyakan sebenarnya kapan pembangunan jembatan bisa rampung. Dua pekan lalu ketika mendampingi Bupati meninjau ke sana, mereka mengatakan bisa selesai pada Januari ini. Tapi sepertinya belum ada tanda-tanda akan selesai,” kata Asisten II Bidang Pembangunan, Setda Boyolali, Juwaris, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (13/1/2012).
Menurut Juwaris, Pemkab akan meminta PT Amarta supaya bergerak cepat. Pemkab berharap jembatan-jembatan tersebut selesai paling lambat pada Februari mendatang, jangan sampai molor terlalu lama. Tetapi sepertinya harapan itu pun sulit terwujud. Selain di Sepi, pembangunan jembatan belum mencapai tahap akhir. Bahkan di Takeran pembangunannya baru tahap awal.
(JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)