SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN -- Pandemi Covid-19 berdampak pada capaian investasi di Klaten sepanjang 2020 anjlok sebesar 63 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya atau 2019.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Klaten, Agus Suprapto, mengatakan capaian investasi sepanjang 2019 sebesar Rp2,07 triliun. Sementara, capaian investasi selama 2020 senilai Rp768 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Capaian investasi turun sebesar 63 persen. Penurunan karena ada pandemi Covid-19 yang memang memberikan dampak serius terhadap pertumbuhan investasi di hampir semua daerah termasuk Klaten. Dampak tersebut dirasakan oleh semua pelaku usaha baik besar maupun mikro," ungkap dia, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Resmi! SMPN 2 Klaten Ikut Uji Coba PTM, SMP Lain Tunggu Pembahasan

Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Klaten, Purwanto Agus Raharjo, menjelaskan investasi selama 2020 anjlok terutama untuk penanaman modal asing (PMA).

"Investasi di Klaten pada 2020 tertopang dengan PMDN [penanaman modal dalam negeri] terutama dari UMKM [usaha mikro kecil dan menengah]. PMA kemarin paling tinggi itu nilai investasi hanya Rp60 miliar. Padahal sebelumnya bisa mencapai Rp100 miliar hingga Rp150 miliar," kata Agus.

Tak Berbeda Jauh

Agus juga menuturkan faktor utama penyebab anjloknya investasi yakni pandemi Covid-19. Diperkirakan, capaian investasi sepanjang 2021 tak berbeda jauh dengan 2020.

“Pandemi membuat banyak negara memberlakukan lockdown termasuk untuk ekspor dan impor tidak bisa berjalan. Kalau capaian tahun ini bisa sama dengan 2020 sudah alhamdulillah," urai dia.

Baca juga: CCTV E-Tilang Klaten Beroperasi 24 Jam, Langgar Lalin Kena Denda Mulai Rp100.000

Pada awal 2021 ada harapan investasi bernilai besar masuk ke Klaten senilai Rp100 miliar. Potensi investasi itu datang dari industri obat. Namun, investor terancam gagal menanamkan modal di Kabupaten Bersinar terkendala zonasi.

"Rencananya di wilayah Pakis memanfaatkan gudang. Kalau IMB [izin mendirikan bangunan]-nya bisa. Tetapi zonanya belum zona industri. Kami harus mengubah zona dulu," urai dia.

Agus menjelaskan proses perizinan selama ini sudah dipermudah salah satu melalui sistem online. Hanya saja, penanaman modal di Klaten selama ini terkendala harga tanah yang relatif lebih tinggi dibandingkan di daerah lain.

“Perizinan sudah kami permudah. Tetapi memang untuk investasi terkendala tanah harganya sudah tinggi. Selain itu, Klaten juga berada di daerah agraris. Ada sawah lestari dengan luasan 32.000 ha yang harus dipertahankan,” jelas dia.

Baca juga: Berbekal Helm Berkamera Portable, Polisi Klaten Bakal Turun ke Jalan Cari Pelanggar Lalu Lintas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya