SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta belasan rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Bengawan menambah jumlah tempat tidur atau bed isolasi maupun ICU menyusul lonjakan kasus yang terjadi dua pekan terakhir.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RS dilaporkan mendekati penuh. Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, hingga Senin (14/6/2021) pukul 21.00 WIB BOR RS Solo sudah di angka 78% dengan perincian bed Covid-19 mencapai 94%. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan permintaan agar RS menambah kapasitas bed  itu juga sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Seluruh jenis bed [tambah kapasitasnya] termasuk ICU. Kami juga akan membantu mengusulkan bantuan alat-alat ICU entah hibah atau pinjam pakai untuk swasta. Jumlah RS rujukan Covid-19 di Solo lebih banyak swasta dibandingkan pemerintah ya. Keduanya punya tanggung jawab yang sama,” katanya kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: SE Wali Kota Solo 15-28 Juni: Pelaku Perjalanan Nginap Wajib Bawa Hasil Tes Negatif Covid-19

BOR isolasi Covid-19 rumah sakit Solo yang sudah menyentuh 100% adalah RS PKU Muhammadiyah. Sementara BOR ICU Covid-19 yang sudah 100% meliputi RSUD dr Moewardi, RST Slamet Riyadi, RS Koestati, RS Jiwa Daerah Solo.

“Data terus bergerak, ya mungkin yang di bed ICU sudah bisa dipindah ke ruangan yang biasa dan seterusnya. Memang kondisi ini tidak terhindarkan. Kasus meningkat tak hanya di Solo, tapi juga Soloraya. RS Solo menampung rujukan dari mana saja,” beber Ning, panggilan akrabnya.

Temuan Varian Strain India

Ia menyebut kondisi stabil dengan kasus landai terjadi pada Maret hingga pertengahan Mei. Setelahnya, kasus melonjak menyusul temuan varian Strain India (Delta) B.1.617.2 di Kudus.

Baca Juga: Puluhan Pengunjung dan Pedagang Pasar Ikan Balekambang Solo Dites Swab, Ini Hasilnya

Data hingga Selasa sore, kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 Solo sudah mencapai 11.730 orang. Perincian 10.606 orang pulang/sembuh, 438 isolasi mandiri, 110 rawat inap, dan 576 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Direktur RSUD Bung Karno (RSBK) Solo, Wahyu Indianto, mengaku siap menambah kapasitas tempat tidur isolasi maupun ICU Covid-19 di rumah sakit tersebut.

Dari ruang isolasi Covid-19 sebanyak dua unit, RSBK bisa menambah menjadi empat atau lima unit. Saat ini dua unit yang tersedia sudah terisi seluruhnya. Sedangkan jumlah bed isolasi Covid-19 biasa ada 39 unit, dengan 25 bed terisi. “Kami tambah jadi 59 bed isolasi bisa. Tenaga kesehatan, ada sukarelawan yang mendukung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya