SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Anggaran perbaikan talut tersebut lebih dari Rp4 miliar

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja menilai kondisi talut Terban membahayakan jika tidak segera diperbaiki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Sumber Saya Air, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja Aki Lukman Nur Hakim mengatkan, meski demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan memperbaiki talud tersebut ada di Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menaksir kebutuhan anggaran perbaikan talut tersebut lebih dari Rp4 miliar. “Tidak mungkin kami yang memperbaiki karena anggaran kami terbatas,” kata Aki, Selasa (14/11/2017).

Baca juga : Antisipasi Longsor, Lurah Terban Siapkan Lokasi Pengusngsian

Selain talut Terban, Aki menyebut longsor talut Kali Code yang belum bisa diperbaiki juga ada di selatan Jembatan Gondolayu, Jetis. Hingga ini bekas longsor tersebut masih mengancam dan ia mengimbau untuk sementara warga mengungsi.

Aki menambahkan sampai akhir ini jika terjadi longsor talut atau kerusakan drainase akibat hujan pihaknya belum bisa memperbaiki karena anggaran insidental sebesar Rp1,5 miliar usdah habis. Anggaran tersebut sudah habis digunakan pada musim hujan di awal tahun ini, yakni memperbaiki drainase di Ngambil dan kerusakan talut di Langensari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya