SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Antaranews.com)

Solopos.com, JOGJA — Kabar tak mengenakkan datang dari DIY. Kasus Covid-19 DIY pada Jumat (28/1/2022) meningkat signifikan dengan persentase di atas 100% dibandingkan sehari sebelumnya. Hari ini ada penambahan 69 kasus, sementara Kamis (27/1/2022) “hanya” 25 kasus.

Merespons hal tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, meminta kepada pemerintah daerah di DIY untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan penanganan Covid-19. Termasuk mengantisipasi kemungkinan jika nanti terdeteksi ada omicron. Tempat isolasi terpadu (isoter) pun diminta untuk disiapkan kembali termasuk obat-obatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sultan menambahkan untuk penanganan omicron hampir sama dengan penanganan Covid-19 pada umumnya. Terutama menyiapkan obat-obatan hingga kebutuhan oksigen. Saat ini Pemprov DIY telah memiliki rumah untuk produksi oksigen yang peralatannya dititipkan salah satu gedung di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPPTG). Setiap satu unit alat mampu menghasilkan antara 100 hingga 120 tabung ukuran besar jika beroperasi tanpa henti selama 24 jam.

Baca Juga: Update Covid-19 DIY! 5 Kasus Baru, Terbanyak dari Sleman

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya minta kabupaten dan kota juga menyiapkan obat-obatan. Itu termasuk [stok oksigen], kalau kita sudah memiliki pabriknya [produsen oksigen] jadi tidak begitu masalah,” kata Sultan, Jumat.

Pemanfaatan isoter dapat dilakukan dengan mengaktifkan sejumlah gedung atau bangunan yang sebelumnya sudah dipakai sebagai tempat isolasi. “Kalau kita sudah siapkan isoter yang kemarin dipakai, ini kita siapkan lagi. Misal bangunan milik [dinas] PU, itu juga masih bisa dipakai,” ujarnya.

Akan tetapi sebagian besar yang positif saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah. “Tetapi selama ini begitu diswab kan tidak tinggal di rumah sakit tetapi di rumah masing-masing karena hanya ringan, mungkin batuk, atau mungkin [suhunya] naik di atas 37 derajat,” ucap Sultan.

Baca Juga: Lacak Omicron, Pemda DIY Periksa 15 Sampel WGS, Ini Hasilnya

Kabag Humas Biro UHP Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, menjelaskan penambahan 69 kasus hari in terbanyak dari Sleman yakni 37 kasus. Diikuti Bantul 17 kasus, Kota Jogja 12 kasus, Kulonprogo dua kasus dan Gunungkidul ada penambahan satu kasus positif.

“Sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 28 Januari 2022 ini menjadi 157.281 kasus,” katanya.

Saat kasus baru meningkat, kasus sembuh justru tergolong kecil. Hari ini hanya ada penambahan empat kasus sembuh. Hal ini membuat kasus aktif di DIY tercatat ada 249 kasus. Dengan angka ini merupakan kasus aktif tertinggi sejak beberapa bulan terakhir yang cenderung landai.

Baca Juga: Orang Tua di Kulon Progo Tolak Vaksin Anak, Ini Kata Satgas Covid-19

“Penambahan kasus meninggal sebanyak 0 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 5273 kasus. Positivity rate harian per tanggal 28 Januari 2022 di angka 0,90 persen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya