Waduh! Kasus AIDS di Solo Bertambah 31 Orang, Tertinggi di Jateng

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Jateng) mencatat selama triwulan pertama tahun 2022, jumlah kasus AIDS di Kota Solo bertambah penderita. Jumlah kasus baru AIDS di Solo ini pun menjadi yang tertinggi di Jateng.

Berdasarkan data Buku Saku Kesehatan Triwulan I 2022 milik Dinkes Jateng, jumlah penderita AIDS di Jateng selama Januari-Maret 2022 bertambah menjadi 360 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari kasus baru AIDS di Jateng sebanyak itu, paling banyak atau yang tertinggi  berada di Kota Solo dengan jumlah penderita mencapai 31 orang. Dari 31 orang penderita AIDS yang baru terdeteksi itu 17 orang di antaranya merupakan laki-laki, sedangkan sisanya merupakan perempuan.

Sementara itu, di urutan kedua kasus baru AIDS terbanyak di Jateng ditempati Kabupaten Kudus. Selama triwulan pertama tahun 2022, tercatat jumlah penderita AIDS di Kudus bertambah menjadi 24 orang, yang terdiri dari 17 laki-laki dan tujuh perempuan.

Di urutan ketiga daerah dengan kasus baru AIDS tertinggi di Jateng ditempati Banyumas dengan jumlah penderita mencapai 22 orang, yang terdiri dari 13 laki-laki dan sembilan perempuan.

Baca juga: Waspada! 761 Kasus Baru HIV Ditemukan di Jateng, Tertinggi di Daerah Ini

Sedangkan di urutan keempat ada Kabupaten Purbalingga dengan jumlah kasus baru AIDS mencapai 18 orang, yang terdiri dari 12 laki-laki dan 6 perempuan. Sementara di urutan kelima ditempati Kabupaten Tegal dengan jumlah kasus baru mencapai 17 orang yang seluruhnya merupakan laki-laki.

Selain AIDS, Dinkes Jateng juga mencatat kasus baru HIV yang ditemukan selama Januari-Maret 2022. Selama triwulan pertama 2022 itu ada sekitar 761 kasus baru HIV yang ditemukan di Jateng, di mana tertinggi atau terbanyak di wilayah Kota Semarang dengan jumlah penderita mencapai 107 orang.

Dikutip dari laman Pemprov Jateng, hingga 2021 lalu diperkirakan ada sekitar 52.677 penderita HIV/AIDS yang ada di Jateng. Meski demikian, dari jumlah sebanyak itu baru sekitar 35.238 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) atau sekitar 72 persen yang telah ditemukan.