SOLOPOS.COM - Daging ayam. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Harga daging ayam di pasaran di Sukoharjo terkerek naik pada pekan kedua bulan puasa yakni menjadi Rp38.000 per kilogram. Sebelumnya, harga daging ayam dibanderol Rp35.000 per kg-Rp36.000 per kg pada pekan pertama Ramadan.

Pantauan Solopos.com di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (11/4/2022), kenaikan harga daging ayam terjadi sejak sebelum Bulan Puasa. Saat itu, harga daging ayam dibanderol Rp30.000 per kg. Lambat laun, harga daging ayam ikut naik berbarengan dengan kenaikan harga komoditas pangan lainnya seperti cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini, harga daging ayam di pasaran mencapai Rp38.000 per kg. Kenaikan harga daging ayam di Sukoharjo dipengaruhi tingginya tingkat permintaan terutama saat awal Bulan Puasa.

Baca juga: Pedagang Oleh-Oleh di Kartasura Malah Galau Jelang Lebaran, Kenapa Ya?

“Sebagian besar pengunjung pasar membeli daging ayam sebagai bahan utama membuat menu makanan buka puasa dan sahur. Para pengunjung memang paling banyak membeli daging ayam dan bumbu dapur,” kata seorang pedagang daging ayam di Pasar Ir Soekarno, Marsono, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Daya Beli Masyarakat Normal

Dia memperkirakan harga daging ayam terus mengalami kenaikan terutama sepekan menjelang Lebaran. Sebelum muncul pandemi Covid-19, harga daging ayam pada sepekan menjelang Lebaran mencapai di atas Rp40.000 per kg.

Begitu pula saat Lebaran pada tahun ini, daging ayam menjadi salah satu komoditas pangan yang harganya diperkirakan melambung pada beberapa hari menjelang Lebaran. “Bisa jadi harga daging ayam di atas Rp40.000 per kg. Terlebih, sekarang daya beli masyarakat mulai kembali normal,” ujar dia.

Baca juga: Sudah Dilarang, 2 Karaoke & 1 Spa di Solo Baru Nekat Buka Saat Ramadan

Seorang pedagang daging ayam lainnya di pasar tersebut, Puji, mengungkapkan hal senada. Dia membandingkan kondisi serupa saat pertengahan Bulan Puasa 2020 dan 2021. Kala itu, tingkat permintaan kebutuhan pokok normal menjelang Lebaran. Daya beli masyarakat anjlok lantaran dipengaruhi pembatasan aktivitas dan kegiatan masyarakat demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

Kondisi pasar tradisional cenderung sepi karena sebagian masyarakat memilih beraktivitas di dalam rumah. “Harga kebutuhan pokok stabil, tidak ada yang melonjak tajam. Kondisi pasar sepi. Tak banyak pengunjung yang ramai menjelang Lebaran. Sekarang beda karena para perantau sudah diperbolehkan pulang ke kampung halaman,” ujar dia.

lebih lanjut dia menjelaskan harga komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan seperti bawang putih kating dibanderol Rp35.000 per kg, setelah sebelumnya hanya Rp33.000 perkg. Harga cabai rawit merah masih bertahan tinggi di kisaran Rp40.000 per kg-Rp42.000 perkg. Sementara harga daging sapi masih stabil yakni Rp115.000 per kg.

Baca juga: Ini Filosofi Monumen Garuda dari Knalpot Brong di Solo Baru Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya