SOLOPOS.COM - Ilustrasi biaya pendidikan. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Dana bantuan sosial atau bansos Kota Solo pada APBD Perubahan (APBD-P) 2022 turun senilai Rp5,07 miliar atau 13,41 persen dari anggaran semula Rp37,838 miliar. Dana bansos itu tinggal Rp32,765 miliar.

Pengurangan dana bansos itu antara lain di pos Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) di Dinas Pendidikan Solo yang berkurang Rp1,29 miliar dari semula Rp6,68 miliar. Artinya dana BPMKS kini menjadi Rp5,39 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sisi lain, dana belanja modal pembangunan jalan, jaringan, dan irigasi naik signifikan senilai Rp51,582 miliar atau 45,32 persen dari semula Rp113,827 miliar menjadi Rp165,41 miliar.

Penurunan dana bansos serta meningkatnya belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi, ini menjadi sorotan dan tanda tanya fraksi-fraksi di DPRD Kota Solo saat menyampaikan pandangan umum mereka dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Solo, Rabu (31/8/2022).

Seperti disampaikan Fraksi Golkar-PSI melalui juru bicaranya, Agus Nuryanto. Fraksi dengan anggota empat legislator ini berpendapat permasalahan sosial dampak pandemi Covid-19 masih berat dan belum hilang di Solo.

Baca Juga: Transaksi BPMKS Solo Rp3,6 Miliar Baru Terealisasi 70 Persen, Ini Kendalanya

Dengan kondisi itu, berkurangnya dana bansos pada APBD-P Kota Solo 2022 menjadi pertanyaan. “Permasalahan sosial dampak pandemi Covid-19 masih cukup berat. Mengapa terjadi pengurangan dana bansos?”ujar Agus.

Sedangkan Fraksi PKS DPRD Solo melalui juru bicaranya, Didik Hermawan, menyoroti naiknya belanja daerah. Peningkatan belanja daerah itu mencapai Rp211,685 miliar atau 9,45 persen dari semula Rp2,239 triliun menjadi Rp2,450 triliun.

Belanja Barang dan Jasa

Kenaikan tertinggi terdapat pada belanja barang dan jasa senilai Rp110,311 miliar. FPKS DPRD Solo meminta perincian alokasi anggaran belanja barang dan jasa tersebut namun belum direspons.

Baca Juga: Pekerja Gaji di Bawah Rp3,5 Juta akan Dapat Bantuan Rp600.000 Dibayar Satu Kali

Nota jawaban Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat paripurna DPRD Solo, Kamis (1/9/2022), dibacakan Wawali Teguh Prakosa. Teguh menjelaskan ihwal turunnya dana bansos seperti pada pos BPMKS di Dinas Pendidikan Kota Solo.

Menurutnya, pengurangan hingga Rp1,29 miliar itu dikarenakan pencairan BPMKS didasarkan data siswa keluarga tidak mampu periode semester I dan semester II 2022.

Turunnya dana bansos juga karena berkurangnya bantuan langsung tunai (BLT) dari DBHCHT di Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam. Dana itu berkurang Rp2,5 miliar dan dialihkan untuk iuran BPJS (JKN-PBI).

Baca Juga: 3 Bersaudara di Solo Kehilangan Ayah karena Covid-19, Gibran Bantu Biaya Pendidikan

Sementara mengenai naiknya belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi, Teguh menjelaskan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur kota. Arahnya pemenuhan alokasi belanja modal sesuai amanat dari UU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya