SOLOPOS.COM - Anggota railfans Madiun memberikan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No. 138 Kota Madiun, Rabu (10/11/2021) sore. (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak delapan orang meninggal karena kecelakaan di perlintasan kereta api wilayah PT KAI Daops VII Madiun sepanjang tahun ini.

Sebagian besar kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu. “Selama 2021, sudah ada sembilan kejadian kecelakaan di perlintasan kereta api. Korban meninggal dunia ada delapan orang,” kata Vice President Daops VII Madiun, Hendra Wahyono, saat Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No. 138 Kota Madiun, Rabu (10/11/2021) sore.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga : Ini Alasan Ibu di Surabaya Aniaya Anak Hingga Tewas, Ternyata Sepele

Ekspedisi Mudik 2024

Hendra menyampaikan perlintasan sebidang tersebut memiliki rambu-rambu lalu lintas lengkap meskipun tanpa palang pintu. Dia meminta pengguna jalan supaya lebih mentaati peraturan lalu lintas untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api.

“Pengguna jalan di perlintasan taati rambu-rambu. Pengguna jalan harus menengok kanan dan kiri sebelum melewati jalur kereta. Kalau sirine sudah bunyi, segera berhenti. Pintu akan segera tertutup dan kereta api akan segera lewat,” jelas dia.

Ada 351 perlintasan di wilayah Daops VII Madiun. Dari jumlah itu terdapat 136 titik perlintasan yang tidak memiliki palang pintu sehingga rawan kecelakaan. Pengguna jalan juga diharapkan lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta karena intensitas perjalanan kereta api mulai padat.

Baca Juga : Awas! Pelaku Begal Pantat Berkeliaran di Malang, Ini Ciri-Cirinya

Terdapat 51 perjalanan kereta api di Madiun per harinya setiap akhir pekan. “Memang ada peningkatan perjalanan kereta api dibandingkan pada masa awal PPKM diberlakukan,” ujarnya.

Dalam sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang ini, lanjutnya, PT KAI menggandeng railfans atau komunitas pecinta kerea api Madiun. Sosialisasi ini dilakukan sekaligus memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November.

Baca Juga : Siaga Dampak Penghujan, PT KAI Daops VII Madiun Siagakan Flying Gank

Dalam kegiatan itu, para anggota railfans mengibarkan bendera merah putih, membagikan bendera merah putih, dan masker kepada pengguna jalan. “Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kami terhadap jasa-jasa para pahlawan. Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan lalu lintas di perlintasan sebidang. Harapan kami angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat ditekan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya