SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Solo melakukan sidak di Kawasan Ngarsopuro, Senin, (5/12/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Satu unit kamera closed circuit television atau CCTV di ujung Jl Diponegoro kawasan Ngarsapura, Solo, hilang diduga dicuri. Padahal kamera itu belum ada sepekan dipasang.

Hilangnya perangkat kamera pengawas itu terungkap saat empat pimpinan DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan jalur pedestrian koridor Ngarsapura-Gatsu atau Jl Diponegoro sampai Jl Gatot Subroto (Gatsu), Senin (5/12/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sidak itu mereka bersama anggota Komisi III DPRD Solo yang membidangi infrastruktur. Mereka mengecek satu per satu pengerjaan proyek, mulai dari jalur pedestrian Ngarsapura hingga koridor Gatsu.

Saat sidak itu, para legislator mendapati ada satu kamera CCTV yang hilang diduga dicuri. Padahal perangkat itu belum ada sepekan dipasang, tepatnya di ujung utara Jl Diponegoro, Ngarsapura, Solo.

Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, mengaku prihatin dengan kasus hilangnya CCTV itu. Politikus PDIP tersebut menekankan pentingnya aspek pengamanan aset-aset dari tangan yang jahil.

Baca Juga: Ratusan Kamera CCTV Solo Smart City Awasi Potensi Gangguan Saat Nikahan Kaesang

“Pengamanan aset menjadi kewenangan Pemkot. Ini perlu jadi perhatian. Karena dalam rangka pengamanan sudah dipasang beberapa tiang pancang, kemudian ada yang melepas. Kemudian juga ada CCTV yang sudah dipasang, diinformasikan ada yang hilang juga,” ujarnya.

Tanggung Jawab Pengamanan Aset

Budi menilai masih perlunya penyadaran bersama elemen masyarakat, agar fasilitas umum seperti Ngarsapura dan Koridor Gatsu menjadi tanggung jawab bersama. Tanggung jawab pengamanan jangan hanya diserahkan kepada Pemkot Solo, tapi tanggung jawab semua.

“Tidak hanya Pemkot, tapi seluruh elemen masyarakat ya ikut menjaga. Karena kalau seperti ini, jalur pedestrian kan memang fungsinya untuk pejalan kaki. Kalau dipakai untuk motor dan roda empat pasti tidak kuat. Ini yang perlu diedukasikan kepada masyarakat,” terangnya.

Baca Juga: Gibran Ungkap Alasan Ubah Jl Diponegoro Solo Jadi Jl Ngarsapura: Untuk Branding

Budi melihat petugas Satpol PP Solo bisa dikerahkan untuk membantu mengamankan aset-aset umum kota, termasuk petugas Linmas di kelurahan kawasan Ngarsapura dan Koridor Gatsu. Pengamanan meliputi aset-aset umum, termasuk tak memanfaatkan trotoar untuk parkir.

“Termasuk yang punya usaha-usaha itu, jangan pakai jalur pedestian atau trotoar untuk etalase dagangan. Etalase itu bukan tempat majang dagangan,” papar dia. Catatan lain wakil rakyat, yakni adanya tiga pengusaha yang menolak pemasangan kanopi di depan tempat usaha mereka.

“Alasannya mengganggu. Tapi mengganggu seperti apa belum tahu. Nanti kami komunikasikan dengan Pemkot. Tapi di Gatsu sebagian besar sudah terpasang. Nanti di pemeliharaan dicermati. Enam bulan setelah diserahkan, masih jadi kewenangan pelaksana,” katanya.

Baca Juga: Intip Wajah Baru Ngarsopura dan Koridor Gatsu Solo yang Kian Memesona

Sedangkan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng, Cakra Nagara, saat diwawancarai wartawan mengonfirmasi adanya satu unit kamera CCTV yang hilang dicuri. Pencurian terjadi pada pekan lalu. “Ini kami pasang lagi, dan bagaimana caranya agar tak bisa diambil,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya