SOLOPOS.COM - Anji (Instagram/@duniamanji)

Solopos.com, SOLO–Musikus Anji membeli ganja yang dimilikinya itu secara online dari situs yang diduga berada di wilayah Amerika Serikat. Menanggapi hal ini, Bea Cukai pun buka suara.

Anji  membeli ganja itu dengan menggunakan identitas orang lain yang disebut ‘Bro’. Sosok itu pun hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“[Anji beli ganja] dari situs yang diduga berada di wilayah Amerika Serikat,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo kepada wartawan di Polres Jakbar, Jakarta Barat, Rabu (16/6/2021).

Anji membeli ganja dari situs di AS dan bisa masuk ke Indonesia, lalu bagaimanakah pengawasan barang-barang dari luar negeri selama ini? Menanggapi kenyataan itu Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Kemenkeu, Syarif Hidayat, pun buka suara.

Baca Juga: Temuan Terbaru: Virus Corona Sudah Muncul di AS pada 2019

Dia mengatakan Bea Cukai tidak bisa mengontrol setiap barang yang masuk ke Indonesia secara detail. Apalagi barang yang datang dari luar negeri tiap tahunnya semakin besar volumenya.

“Kita harus lihat dulu dari 3-4 tahun terakhir, bahwa saat ini kita sudah hidup di era internet, di era website perdagangan juga termasuk satu sisi yang berubah sedemikian drastis,” ujar Syarif Hidayat saat ditemui di kantornya, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur,seperti mengutip laman Detik.com, Kamis (17/6/2021).

“Bahwa kita dapat sampaikan soal barang kiriman saja ya, e-commerce di Indonesia pada 2017 itu hanya 6.1 juta paket yang diperdagangkan melalui internet. Di tahun 2018 meningkat hampir 20 juta paket, 2019 mencapai 58 juta paket. Pada 2020 datanya lebih tinggi dari ini,” paparnya.

Baca Juga: Ditangkap Karena Narkoba, Anji Akhirnya Buka Suara

“Data ini menunjukkan perkembangan terakhir, perdagangan itu naik, bergeser ke arah e-commerce. Nah kesulitan ini bahwa e-commerce kan pedagangnya bisa jadi ada di mana-mana termasuk luar negeri, kita nggak bisa mem-verifikasi secara langsung pedagang tersebut. Keberadaan mereka betul-betul berada di dalam dunia maya,” bebernya.

Sementara itu berapakah harga yang ditawarkan oleh situs tempat Anji membeli ganja? Di situs tersebut terlihat puluhan jenis daun ganja yang dijual antara US$250.00 hingga US$300.00. Selain daun, mereka juga menyediakan berbagai jenis olahan mulai dari vape hingga permen berbahan dasar ganja.

Berdasarkan barang bukti yang disita dari Anji ditemukan pula lintingan ganja yang dimasukkan ke dalam plastik transparan. Salah satu plastik ditempel tulisan Banana Kush yang berisi 1 lintingan berwarna cokelat kehijau-hijauan.

Baca Juga: Ada Orang Kena Serangan Jantung? Begini Pertolongan Pertamanya

Kemudian, plastik lain ditempel dengan tulisan ‘Choco Haze’. Terlihat ada 7 lintingan di dalamnya. Lebih lanjut, ada juga benda seperti gulungan kertas di dalam plastik lainnya.

Anji juga mengaku masih mempunyai barang di Bandung. Polisi pun langsung ke TKP untuk menyita barang bukti lain seperti biji dan batang ganja. Selain itu, buku Hikayat Pohon Ganja juga disita.

megamarijuanastore.com memberikan informasi jika toko tersebut berada di Amerika Serikat. Di sana juga dijual biji ganja dengan harga US$110.00. Dari keterangannya, Anji menyebut membeli dan mengkonsumsi ganja untuk ketenangan dalam berkarya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya