SOLOPOS.COM - Warga berdatangan ke lokasi pemungutan suara Pilkades di Desa Manggis Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Rabu (7/12/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI – Ribuan masyarakat Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, meramaikan gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada Rabu (7/11/2022). Sebelum pesta demokrasi di tingkat desa itu dimulai, sempat terjadi keributan kecil di lokasi pemungutan suara.

Desa Manggis dipetakan aparat polisi masuk dalam Ring Satu atau rawan I dengan tingkat eskalasi gangguan kamtibmas tinggi. Kapolsek Mojosongo, AKP Tri Mulyono, menerangkan ada sedikit keributan sebelum proses pencoblosan dimulai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Keributan itu dipicu karena salah satu cakades mendahului duduk di kursi pemilihan sebelum proses pencoblosan dimulai sehingga hal itu membuat para pendukung kubu lawan cakades tersebut bereaksi.

“Calon kades 02 pada pukul 04.30 WIB, sudah menduduki kursi pemilihan di sini, dari pendukung 01 tidak berkenan, jadi ada sedikit keributan. Tapi segera kami atasi, dan calon 02 kami amankan di Polsek sementara tadi, sambil menunggu pelaksanaan,” ucapnya saat ditemui di Balai Desa Manggis.

Tri mengatakan pelaksanaan pilkades dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Ia mengatakan pengamanan pilkades di Desa Manggis dibantu oleh berbagai satuan keamanan dengan jumlah sekitar 70 personel.

Baca Juga: Ramai Pol.. Pilkades Desa Manggis Boyolali Dijaga Ketat 70 Personel Keamanan

“Untuk skuat personel, yang pam [pengamanan] di balai desa 15 personil, 4 pam di kediaman, dan dibantu satu SST [satuan setingkat peleton] timsus dari Polres, satu SST Brimob, lima TNI, 15 Linmas, dan satu SST Dalmas perangkat timur, gabungan para Babin Rayon Timur,” kata dia di lokasi yang sama.

Untuk antisipasi gangguan keamanan, Tri menjelaskan, aparat berjaga di lokasi sampai massa bubar. Para calon akan dikawal sampai di kediaman masing-masing. “Dua calon masing-masing didampingi dua personel dari polsek,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Mojosongo, Jarot Purnomo, mengatakan Pilkades di Kecamatan Mojosongo digelar di dua desa yakni Desa Manggis dan Desa Jurug. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Jurug sekitar 3.600 orang, sementara di Desa Manggis sebanyak 4.872 orang. Jarot mengungkapkan kedua desa ini masing-masing punya dua calon, satu petahana dan rivalnya perangkat desa.

Baca Juga: Cakades Kembangkuning Boyolali Tak Duduk di TPS demi Faktor Keamanan

“Sama-sama, jadi wilayah Jurug ada dua calon, kemudian wilayah Manggis ada dua. Masing-masing ada petahana, kemudian kebetulan rivalnya dari perangkat semua,” kata dia di lokasi yang sama.

Untuk sementara, Jarot menilai Pilkades di Desa Jurug dan Desa Manggis sama-sama kondusif. Perbedaannya hanya karena jumlah pemilih Desa Manggis lebih besar. Sementara di Desa Manggis, kata Jarot, mayoritas DPT mendatangi lokasi TPS pada pagi hari, sehingga di awal terjadi penumpukan. “Tetapi alhamdulillah, saat ini sudah bisa terurai,” kata dia.

Pada prinsipnya, kata Jarot, pilkades di semua desa diharapkan bisa berjalan lancar, aman, dan terkendali. Harapannya, terpilih kepala desa yang bisa mengayomi masyarakat secara umum.

Baca Juga: Keren..! E-Voting Bukan Hal Baru di Boyolali, Hitung Suara Pilkades Hanya 1 Jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya