SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos.com)

Ilustrasi (JIBI/Solopos.com)

GUNUNGKIDUL—Pergerakan lintah darat atau rentenir tidak hanya berkeliaran di pasar-pasar tradisional namun juga menyasar para Pedagang Kaki Lima (PKL). Hampir 90% PKL di Gunungkidul menggantungkan modal pada rentenir.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Gunungkidul Bambang Dwi Setiyana mengatakan, ada 70 PKL yang tersebar di Jalan Sumarwi, Jalan Pramuka, Jalan Baron dan Jalan Mgr.Sugiyo Pranoto. Selama ini mereka menggantungkan modal pada rentenir demi kelangsungan usahanya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hampir 90 persen modal usaha PKL yang dari rentenir karena paling mudah proses pinjamannya,” kata dia, disela-sela Acara Sosialisasi Kredit Usaha Ringan dari salah satu bank milik pemerintah di Desa Karangrejek, Rabu (8/5/2013).

Menurut Bambang, para PKL kerap didatangi rentenir menawarkan pinjaman modal hampir setiap hari. PKL pun tidak bisa menolak bila kebutuhan sudah mendesak. Mereka merasa nyaman karena tidak harus direpotkan dengan segala persyaratan pinjaman dan agunan seperti pinjaman di Bank.

“Bahkan termasuk saya juga sempat pinjam modal ke rentenir” ucapnya.

Broto Priyono, salah satu pengurus APKLI lainnya menambahkan, dalam beberapa hari kedepan akan ada pelatihan-pelatihan cara pengelolaan keuangan dengan bekerjasama dengan bank swasta maupun negeri dan orang yang ahli dalam managemen keuangan supaya untuk mengurangi ketergantungan pada rentenir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya