SOLOPOS.COM - Vaksin Covid-19 buatan Pfizer. (Antara-Reuters)

Solopos.com, JOGJA — Pemprov DIY memiliki 70.000 dosis vaksin Pfizer yang bakal kedaluwarsa pada Januari 2022 mendatang. Pemprov berupaya semaksimal mungkin memanfaatkannya untuk penyuntikan dosis pertama maupun kedua agar tak terbuang.

“Jadi vaksin Pfizer itu untuk dosis pertama dan kedua. Sementara sesuai dengan ketentuan sebelumnya, kami harus petakan kebutuhan kita. Apabila dalam 2 pekan masih ada bisa direkokasi ke kabupaten terdekat. Jika tidak bisa nanti kami laporkan ke pusat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie, Senin (6/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Pfizer, Pemprov DIY juga masih punya stok vaksin AstraZeneca, Sinovac, dan Moderna. Ketiga jenis vaksin tersebut belum mendekati masa kedaluwarsa dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Siskaeee, Wanita Pamer Genitalia di Bandara YIA

Adapun, capaian vaksinasi Covid-19, hingga Senin (6/12), untuk vaksinasi dosis pertama telah terealisasi 97,02%  dan 86,8% untuk dosis kedua. Dengan capaian vaksin tersebut, maka Dinkes DIY bersama dengan sejumlah pihak harus turun ke masyarakat untuk menyisir agar target vaksinasi 100 persen tercapai Januari 2022.

“Sekarang kami tinggal selesaikan sisa vaksin. Apalagi saat ini vaksinasi massal sudah susah menarik massa. Tidak ada cara lain, selain turun ke masyarakat,” jelasnya.

Sementara disinggung mengenai vaksinasi ketiga (booster), Pembajun menyatakan jika sampai saat ini hanya diperuntukkan bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Untuk kalangan lain dan umum, ia memastikan belum akan dilakukan.

Baca Juga: Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Lahar Dingin Merapi

“Untuk tenaga pendidik, kami sebenarnya sudah ajukan ke pusat. Tapi belum ada jawaban,” imbuh Pembajun.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya, menyatakan hal serupa. Vaksin booster untuk tenaga pendidik masih menunggu perkembangan dari Dinkes DIY. Namun, jika nantinya ada kuota vaksin booster untuk tenaga pendidik Disdikpora DIY telah siap.

“Guru-guru kita semua kan belum di-booster. Kalau guru milik kita sendiri SMA/SMK dan SLB itu kan sekitar 12.000 orang. Ya, nanti kalau ada booster, jumlah itu yang kami ajukan,” ucap Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya