SOLOPOS.COM - Pelaksanaan seleksi calon pagawai negeri sipili atau CPNS Kabupaten Wonogiri di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) di Kabupaten Karanganyar beberapa waktu lalu. (Istimewa/BKD Wonogiri)

Solopos.com,WONOGIRI — Sekitar 40 persen peserta seleksi calon pagawai negeri sipil atau CPNS Kabupaten Wonogiri yang mengikuti tes di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) di Kabupaten Karanganyar tidak memenuhi passing grade.

Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Wahyudi, mengatakan pelaksanaan tes SKD CPNS Wonogiri belum selesai, baru 53 persen. Sebab lokasi tes tidak dipusatkan di satu tempat, melainkan di 19 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, tes mandiri yang digelar BKD Wonogiri dengan peserta tes paling banyak dibandingkan 18 lokasi lainnya telah selesai digelar. Tes yang berlangsung mulai 14-20 September 2021 itu digelar di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) di Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Jembatan Bacem Sukoharjo Saksi Bisu Pembantaian PKI 1965

Dari total 4.456 peserta yang dijadwalakan mengikuti tes SKD, sebanyak 2.279 menjalani tes di LPPKS, sekitar 50 persen. Sementara itu peserta tes terbanyak kedua bertempat di Kanreg I BKN Yogyakarta. Ada 1.805 orang yang akan mengikuti tes di sana pada 10-12 Oktober 2021.

Hingga Selasa (21/9/2021), tes SKD yang terlaksana baru di enam lokasi. Yakni LPPKS Karanganyar, Kanreg II BKN Surabaya, Kanreg VIII BKN Banjarmasin, Kanreg IX Papua, UPT BKN Lampung dan UPT BKN Serang. Tes terakhir pada 19 Oktober 2021 di Kanreg V BKN Jakarta.

Saat ini BKD Wonogiri belum bisa memastikan berapa peserta yang dinyatakan gugur dalam tes seleksi SKD. Sebab belum semua peserta melangsungkan tes. Hasil tes akan disandingkan setiap formasi dan lokasi, kemudian diurutkan peringkatnya.

“Yang bisa diketahui peserta yang tidak memenuhi passing grade. Di LPPKS yang jumlah pesertanya banyak, ada sekitar 40 persen peserta yang tidak memenuhi passing grade. Peserta lain rata-rata nilainya tinggi,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa.

Baca juga: Kesulitan Kerjakan Soal, Guru Tidak Tetap Senior di Wonogiri Berharap Keajaiban Lolos Seleksi P3K

Menurut dia, penyebab peserta tidak memenuhi passing grade sangat fluktuatif. Sebagian peserta nilai TWK tinggi namun TIU rendah. Ada yang nilai TKP bagus tapi TWK rendah.

“Peserta yang lolos passing grade harus tetap menunggu, karena yang belum tes masih 47 persen. Meskipun memenuhi passing grade belum tentu lolos ke tahap tes SKB. Satu formasi hanya diambil tiga orang, dua formasi hanya diambil enam orang,” ungkap dia.

Lebih jauh Wahyudi menjelaskan, peserta yang tidak menghadiri tes SKD di LPPKS Karanganyar sebanyak 181 orang. Ia tidak bisa memastikan penyebab ratusan peserta itu tidak hadir saat tes.

“Ada dua peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka memberitahu kami satu hari sebelum pelaksaan tes. Kedua peserta itu dijadwal ulang pelaksanaan tesnya dengan mengirimkan surat ke PPASN pusat terkait jadwal ulang,” ujar dia.

Baca juga: Iuuuhhhh… Air Sungai Bengawan Solo di Sragen Hitam Pekat Seperti Oli, Bau Busuk

BKD Wonogiri telah mengirmkan surat itu dan sudah mendapatkan balasan. Peserta yang tekronformasi positif itu dijadwalak mengikuti tes pada tahap ketiga, tepatnya 20 Oktober 2021. Dimungkinkan, mereka menjalani tes dengan peserta dari kabupaten lain yang mengalami kejadian serupa.

“Yang tes di Kanreg Surabaya juga ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, di sana pesertanya 88 orang. Laporan sudah kami terima. Nanti lokasi tes dalam jadwal ulang juga di sana,” kata Wahyudi.

Sementara itu, tes untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K non guru Kabupaten Wonogiri akan dilaksanakan di LPPKS Karanganyar pada 22 Oktober 2021. Ada 180 orang yang akan mengikuti tes.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya