SOLOPOS.COM - Ilustrasi nakes terpapar Covid-19. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 40 tenaga kesehatan atau nakes dari 11 Puskesmas Kabupaten Sukoharjo terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian, pelayanan puskesmas tetap buka dan belum ada penutupan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo mengatakan dari 12 puskesmas di Kabupaten Jamu hanya Puskesmas Grogol yang belum ditemukan kasus nakes terkonfirmasi positif corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada 40 nakes Puskesmas terpapar corona. Mereka semua ada di 11 puskesmas kami,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (2/7/2021).

Temuan nakes puskesmas Kabupaten Sukoharjo yang positif Covid-19 ini perinciannya Puskesmas Weru terdapat satu orang nakes positif, Bulu tujuh orang, Tawangsari enam orang, Bendosari tiga orang, Sukoharjo empat orang.

Baca Juga: Sukoharjo Terapkan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, Ini Hal-Hal yang Dibatasi

Kemudian Puskesmas Polokarto lima orang, Baki empat orang, Kartasura lima orang, Mojolaban tiga orang, dan Puskesmas Nguter dua orang. Meski terdapat nakes positif, pelayanan puskesmas tetap dibuka.

Pelayanan diserahkan kepada nakes lain yang tak terpapar corona. Pelayanan tetap buka meski secara terbatas. Pemkab tidak mungkin menutup pelayanan puskesmas lantaran keberadaannya sebagai lini pertama layanan kesehatan masyarakat. “Kami sekarang juga sedang melakukan tracing untuk nakes RSUD Ir Soekarno,” katanya.

Widodo mengatakan berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Sukoharjo untuk menekan persebaran virus corona. Salah satunya melarang hajatan dan acara sosial budaya melalui surat edaran (SE) Bupati.

Baca Juga: Muncul Kasus Covid-19, 3 Kantor Desa di Mojolaban Sukoharjo Ditutup

Berstatus Zona Merah

Apalagi kini kasus corona terus melonjak hingga Sukoharjo berstatus zona merah. Lantaran itu diperlukan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah agar tidak lebih berat lagi.

Salah satunya dengan kenaikan kasus positif otomatis meningkatkan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan, seperti RSUD Ir Soekarno yang angkanya sudah diatas 90%.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan dari sembilan rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini total ada 440 bed isolasi dan 48 bed ICU. RS terus melakukan penambahan bed untuk isolasi.

Baca Juga: Dites Swab, Peserta Aksi Demo Save KPK Di Kartasura Sukoharjo Lari Kocar-Kacir

Semuanya dilakukan sebagai antisipasi. Namun dilakukan penambahan berapa pun tidak akan selesai jika di bagian hulu tidak dilakukan tata laksana dengan baik.

Khususnya klaster keluarga yang paling besar menyumbang kasus positif corona di Sukoharjo. Hal itu dikarenakan potensi penularan di lingkungan keluarga sangat besar.

“Memang tidak mudah melakukan tata laksana isolasi mandiri di rumah, dan itu saya alami sendiri. Namun harus tetap semangat karena dibantu oleh Satgas Covid-19,” kata Yunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya