SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, MALANG — Sebanyak 37 siswa dan guru di MAN 2 Kota Malang yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah menjalani skrining atau pemeriksaan yang digelar di pondok sekolah tersebut.

Akibat terpaparnya puluhan siswa dan guru itu, MAN 2 Kota Malang pun untuk sementara menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM). Kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut kembali digelar secara daring atau online.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan angka positif Covid-19 diketahui setelah 600 siswa dan guru di pondok dilakukan testing. Hasilnya, 37 positif Covid-19, sementara sisanya dinyatakan negatif.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Malang Raya dan Bali Jadi Perhatian

“Tapi mereka tidak terinfeksi varian Omicron. Mereka yang positif Covid-19 diketahui tidak pernah berinteraksi dengan orang yang baru pulang dari luar negeri maupun orang-orang yang berasal dari daerah yang angka positif Omicron tinggi,” katanya di Malang, Kamis (20/1/2022).

Sebanyak 37 siswa dan guru di pondok MAN 2 itu, kata dia, kini diisolasi di tempat isolasi terpusat di sekolah tersebut. Pembelajaran di MAN 2 juga kembali dinyatakan kembali menerapkan sistem daring selama dua pekan semenjak Kamis (20/1/2022). Pembelajaran daring dilakukan selama 14 hari dengan perhitungan virus telah mati sehingga sekolah sudah aman dilakukan PTM.

Husnul mengatakan selain MAN 2 Kota Malang, ada satu sekolah lagi yang kegiatan PTM dihentikan karena ada siswa yang terpapar Covid-19. Sekolah itu adalah MIN 1. Meski demikian, jumlah siswa yang terpapar Covid-19 di MIN 1 hanya berjumlah satu orang. Oleh karena iu, pihaknya tidak menetapkan kasus Covid-19 di MIN 1 sebagai klaster sekolah.

“Tapi untuk kasus di MAN 2, kasusnya memang klaster sekolah,” ujarnya.

Tanpa Gejala

Siswa yang positif Covid-19 tersebut, kata dia, semuanya tanpa gejala. Dari hasil tes di MAN 2, maka dapat disimpulkan angka penularan Covid-19 di klaster tersebut relatif tidak besar.

Baca juga: Waspada! Omicron Terdeteksi di Malang, Tiga Warga Terkonfirmasi

Sejumlah langkah tindak lanjut secara sigap telah dijalankan, terutama perawatan seluruh pasien terkonfirmasi di lokasi isolasi yang disiapkan sekolah. Proses tracing, serta testing lanjutan juga telah dilakukan terhadap siswa dan guru.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, kembali meminta seluruh jajaran menggalakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan PPKM Level 2 Covid-19 dan Penguatan Posko PPKM Mikro Tingkat RT/RW yang telah diterbitkan pada 18 Januari 2022.

“Kita belajar banyak, bagaimana meminimalisasi persebaran Covid-19 dengan menerapkan level mikro. Karena lebih efektif menekan kasus Covid-19. Bapak Presiden juga mengimbau kita tidak panik, namun wajib waspada. Pakai masker, hindari kerumunan dan segera vaksin lengkap. Jaga imun dan psikis kita,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya