SOLOPOS.COM - Timnas Inggris (JIBI/Reuters/Carl Recine)

Solopos.com, SOFIA — Presiden Sepak Bola Bulgaria, Borislav Mihaylov, mengecam Timnas Inggris yang terkesan menyudutkan negaranya dalam isu rasialisme.

Hal itu setelah sejumlah pemain Inggris menyatakan siap keluar lapangan apabila terjadi rasisme dalam lawatannya ke markas Bulgaria dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Stadion Vasil Levski, Selasa (15/10/2019) dini hari WIB. Tindakan itu juga didukung Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Telegraph, Sabtu (12/10/2019), Mihaylov telah mengirim surat ke Sekretariat Umum UEFA, Theodore Theodoridis, yang menyoal rencana walk out (WO) Tiga Singa dalam duel di Sofia. Menurut Mihaylov, Inggris telah memberikan stigma pada warga dan suporter Bulgaria bahwa mereka adalah biang kasus rasialisme.

“Serikat Sepak Bola Bulgaria, masyarakat Bulgaria dan saya sendiri merasa itu adalah suatu hal yang ofensif, merujuk bahwa penonton lokal Bulgaria cenderung melakukan perilaku diskriminatif,” tutur Mihaylov.

Mihaylov telah berkomunikasi dengan Presiden FA Greg Clarke. Dalam dialog tersebut, FA menyampaikan bahwa kekhawatiran Tammy Abraham dkk. tak lepas dari nyanyian rasis suporter Bulgaria pada 2011 yang berujung sanksi UEFA. Juni lalu pendukung Bulgaria juga kedapatan melakukan pelecehan ras terhadap Republik Cheska dan Kosovo.

Mihaylov menegaskan federasinya bakal memberikan penanganan terkait potensi rasialisme di laga melawan Inggris. Di sisi lain, dia menyindir FA yang sejatinya masih memiliki masalah terkait hooliganisme.

“Saya meminta hal ini [perdebatan tentang rasialisme] dihentikan agar tidak menyebabkan ketegangan yang tidak perlu sebelum pertandingan,” sambung Mihaylov.

Di Inggris sendiri masih terjadi pro-kontra ihwal wacana walk out yang disuarakan kapten Inggris, Harry Kane serta Tammy Abraham. Kolumnis The Guardian, Howard Gayle, menilai rasialisme keluar sebagai pemenang apabila Tiga Singa justru memilih WO.

“Para pemain Inggris harus tetap berada di lapangan, apapun chant yang diteriakkan fans Bulgaria,” ujar Gayle, pemain kulit hitam pertama yang membela Liverpool ketika bergabung tahun 1977.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya