SOLOPOS.COM - Koordinator SOS, Akmal Marhali. (Facebook/@akmalmarhali20)

Solopos.com, SOLO—Wacana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tanpa degradasi terus menuai penolakan dari penikmat bola nasional. Terkini, Save Our Soccer (SOS) menyuarakan penolakannya terhadap gagasan tersebut melalui penggalangan petisi di laman Change.org.

Dalam petisinya, SOS mengajak publik sepak bola nasional menjaga iklim sehat kompetisi dengan menolak wacana liga tanpa degradasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga Senin (10/5/2021) pukul 17.47 WIB, petisi yang dibikin Minggu (9/5/2021) malam tersebut sudah ditandatangani 1.337 orang. SOS menargetkan minimal 1.500 tanda tangan sebagai aspirasi yang akan mereka bawa ke Kongres PSSI, 29 Mei 2021.

Baca Juga: Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, Ini 4 Alasan PSSI

Koordinator SOS, Akmal Marhali, memberikan lima poin argumen yang mendasari wacana kompetisi tanpa degradasi harus ditolak tegas. “Yang utama, esensi kompetisi adalah ada degradasi. Bila tidak ada degradasi ya namanya turnamen,” ujar Akmal kepada Solopos.com, Senin.

Selain itu, Akmal mengatakan kompetisi tanpa degradasi bakal menjadi kemunduran sepak bola Indonesia serta membuka celah menjadi lahan judi dan pengaturan skor. Ketiga, SOS khawatir klub akan bermain setengah hati sehingga mengurangi kualitas kompetisi.

Akmal menyebut kompetisi tanpa degradasi juga akan sangat berbahaya terhadap pertumbuhan ekosistem sepak bola Indonesia. “Ini sudah melanggar asas penghargaan dan integritas dalam sepak bola. Melanggar statuta PSSI sendiri. Poin terakhir, wacana ini bisa membawa sepak bola Indonesia menjadi panggung sandiwara,” ujar Akmal.

Baca Juga: Hapus Degradasi Liga 1 2021, PSSI Siap Di-Bully

 

Ruh Kompetisi

Dia menilai pandemi Covid-19 mestinya jangan dijadikan alasan untuk meniadakan degradasi yang notabene menjadi ruh kompetisi.  Menurut Akmal, kini masyarakat tengah bersemangat mendorong kompetisi kembali bergulir dengan kenormalan baru.

“Situasi ini berbeda dengan awal 2020 saat pandemi baru terjadi. Sekarang semua negara menjalankan kompetisi seperti biasa meski digelar tanpa penonton dan dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia.

Wacana menghapus degradasi muncul lagi setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan hal tersebut dalam rapat 3 Mei 2021. Exco mengklaim usulan tersebut datang dari mayoritas klub Liga 1.

Jatah Promosi Berkurang, Persis Solo Santai

Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan ada empat faktor yang membuat wacana tersebut diusulkan pada PSSI. Pertama, pandemi masih berlangsung saat kompetidi digelar sehingga tak bisa menghadirkan suporter ke stadion.

Kedua, mengantisipasi jika sebuah tim mendapati kasus virus corona dan harus kehilangan para pemainnya. Itu bisa membuat tim tersebut sulit bersaing dengan tim lain. “Akan menjadi persaingan yang tidak sehat,” ujar Yunus dilansir pssi.org.

Ketiga, krisis akibat pandemi menyebabkan klub kesulitan mendapatkan sponsor. Yang terakhir, kompetisi kemungkinan berlangsung tanpa atau dengan sedikit penonton di stadion sehingga klub praktis tak punya pemasukan. “Usulan tanpa degradasi ini akan diputuskan di Kongres PSSI akhir Mei,” ujar Yunus Nusi.

Dapat Jatah Libur Lebaran, Pemain Timnas Indonesia Tak Boleh Mudik

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya