SOLOPOS.COM - Piala Uber. DokJIBI/Solopos/Antara

Solopos.com, JAKARTA – Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menuai banyak kritik terkait wacananya untuk tidak mengirimkan para pebulu tangkis putri pada ajang Piala Uber 2014 di India.

Sebelumnya, wacana absen dalam Piala Uber 2014 ini dilontarkan oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rexy Mainaky. Berkaca pada penampilan para atlet bulu tangkis putri di ajang superseries, Rexy  tak ingin tim Uber Indonesia hanya menjadi penggembira.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wacana Rexy ini spontan menimbulkan kritik dari berbagai pihak, salah satunya dari mantan pebulu tangkis putri Indonesia di era 1980-an, Elisabeth Latief. Perempuan yang akrab disapa Ice itu tak terima dengan alasan PBSI yang tak memberangkatkan tim putri.

“Dengan materi pemain yang ada, apakah tim Thomas juga punya jaminan bukan jadi penggembira? Hanya ada Hendra Setiawan dan Mohammad Ahnsa yang meyakinkan, lainnya?” ujarnya dilansir detikSport, Rabu (23/10/2013).

“Kenapa kita harus kalah sebelum bertanding? Piala Uber ini adalah pertaruhan dengan membawa nama negara. Bolehlah kalau alasan tidak hanya jadi penggembira dan sebagai terapi kejut ke pemain diberlakukan pada kejuaraan perorangan,” lanjutnya.

Selain itu, kata Ice, absen dari gelaran Piala Uber 2014 justru akan kontraproduktif sehubungan dengan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Thomas-Uber 2016.

“Alasan kedua, bagaimana kampanye kita untuk Piala Uber 2016? Bukankah kita akan menjadi tuan rumah Piala Thomas-Uber? Kalau kita tidak ikut serta pada 2014 nanti bagaimana sikap negara lain?” kata perempuan yang memperkuat tiga kali Piala Uber itu.

Ice kemudian memberikan gambaran penampilan tim Uber pada 2008 lalu di Jakarta. Saat itu dirinya, bersama Susi Susanti, didapuk menjadi pendamping tim Uber Merah Putih sebagai manajer dan asisten manajer. Pada prosesnya tim Uber Indonesia bisa menjadi runner-up, setelah kalah dari China di partai final, kendatipun sama sekali tidak diunggulkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya