SOLOPOS.COM - Salah satu pesan Whatsapp dari oknum yang meretas dan mengaku-ngaku Kades Pranan, Polokarto, Sukoharjo, dengan maksud untuk menipu. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Kurang dari sepekan terjadi dua kasus akun WhatsApp atau WA dibajak di Soloraya yang bikin resah. Korbannya adalah pejabat publik, yakni Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan Kepala Desa (Kades) Pranan, Polokarto, Sukoharjo, Jigong Sarjanto.

Pelaku pembajakan sama-sama menggunakan akun WA yang dibajak untuk meminta sejumlah uang. Pada kasus Bupati Karanganyar, sudah ada dua korban yang mengirimkan sejumlah uang ke rekening bank yang diduga milik pelaku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan di kasus Kades Pranan, belum ada korban. Pelaku pembajakan akun WA meminta uang dengan nilai Rp200.000 hingga Rp3 juta.

Waspada! Sudah 3 Kali Akun Whatsapp Kades Pranan Sukoharjo Diretas Penipu Untuk Minta Uang

Akun WA dibajak memang bisa jadi musibah. Sebab, bukan hanya pemilik WA yang dirugikan, melainkan juga orang lain yang merupakan kolega pemilik akun WA.

Agar pembajakan akun WA tidak terjadi, berikut delapan cara yang bisa dilakukan agar akun WA Anda aman. Delapan tips berikut disarikan Solopos.com dari Liputan6.com, Jumat (4/9/2020).

Pakai Aplikasi Pengunci Pihak Ketiga

WA memang tidak menyediakan metode keamanan ketika pengguna akan membuka aplikasi. Namun, terdapat aplikasi pihak ketiga yang menawarkan keamanan lebih ketika akan membuka WA.

Dengan menggunakan aplikasi pengunci, nantinya ketika pengguna membuka WA, akan diminta untuk memasukkan kode pin atau pola terlebih dahulu. Dengan begitu tidak sembarang orang bisa membuka aplikasi tersebut sehingga WA aman dari dibajak.

Seluk Beluk Bandar Judi Bola di Solo, Pakai Riset dan Rajin Belajar

Gunakan Two-step Verification

Two-step Verification berguna untuk melindungi akun ketika akan membuka dari ponsel baru. Dengan adanya fitur ini pengguna nantinya diminta untuk memasukkan pin ketika hendak membuka akun WA di ponsel baru.
Pengguna dapat mengaktifkan fitur di WA ini dengan membuka Settings-Account -Two-step Verification.

Periksa Kode Enkripsi dalam Percakapan Privat

Untuk memastikan apakah isi obrolan telah dienkripsi, pengguna dapat memeriksa kode enkripsi secara manual. Dengan membuka profil lawan bicara, pengguna dapat masuk ke dalam menu Encryption. Di sana terdapat 40 kode angka dan kode QR.

Dalam obrolan kedua, pengguna akan memiliki 40 kode dan kode QR yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa isi obrolan sudah terenkripsi dengan aman. Ini bisa mencegah akun WA dibajak.

Senang Paslon Mulyo Mendaftar ke KPU Klaten Naik Kereta Kencana, Pemilik Tak Tarik Biaya

Mengaktifkan Notifikasi Keamanan

Untuk menambah keamanan, pengguna dapat mengaktifkan notifikasi keamanan. Nantinya pengguna akan mendapatkan notifikasi apabila akunnya dibuka di gawai lainnya, baik laptop, PC maupun ponsel lainnya.

Pengguna juga akan mendapatkan notifikasi jika kode-kode keamanannya berubah. Cara ini tentu saja akan mencegah WA dibajak.

Tidak Perlu Backup Isi Obrolan ke Cloud

Isi obrolan dalam WA tentunya sudah terenkripsi yang dalam artian pihak WA dan pihak ketiga lainnya tidak dapat mengakses isi dari obrolan tersebut. Biasanya pengguna akan mem-backup seluruh isi chat ke dalam cloud yang disediakan oleh Google Drive atau iCloud.

Disarankan untuk pengguna tidak mem-backup isi obrolan ke dalam cloud dikarenakan file isi obrolan tersebut tidak terenkripsi oleh WA sehingga akan lebih mudah untuk diretas.

Usir Bosan, Jatim Park Hadirkan Promo September Ceria Predator Fun Park

Hati-hati terhadap Tautan Palsu

Seringkali melalui SMS, pengguna mendapatkan pesan yang mengatakan akun WA-nya sudah habis masa berlangganannya atau tidak dapat diaktifkan kembali.

Pengguna diharapkan untuk tidak mempercayai pesan tersebut apalagi menekan tautan yang terdapat dalam pesan tersebut, karena bisa saja dalam tautan itu berisi virus. Langkah hati-hati ini bisa mencegah akun WA dibajak.

Pakai Aplikasi WA Resmi untuk Versi Desktop

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh WA adalah pengguna yang menggunakan aplikasi WA desktop yang tidak resmi. Dengan demikian, data mengenai akun pengguna dapat diambil oleh peretas.

Tur Virtual Balai Yasa Jogja Digelar Hari Ini, Bagian Dalamnya Wow!

Mengatur Perihal Privasi di WA

Sistem penambahan kontak di WA cukup dapat dilakukan dengan menambah nomor ponsel saja. Dengan begitu, orang lain dapat menghubungi pengguna dengan mudah.

Namun, pengguna disarankan untuk menjaga data diri seperti foto dari pengguna-pengguna lain yang tidak dikenal dengan cara mengaktifkan personal info yang nantinya dapat dilihat oleh kontak/teman-teman pengguna. Ini adalah tips terakhir agar akun WA aman dari dibajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya