SOLOPOS.COM - Bus berdimensi besar pinjaman dari pemerintah pusat melintasi jalur contra flow Jl. Slamet Riyadi, Solo, Senin (3/2/2020). (Solopos-Nicolus Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo sudah menguji coba bus Volvo bertenaga 330 horsepower atau tenaga kuda yang dipinjam dari pemerintah pusat di Jl. Slamet Riyadi, Senin (3/1/2020). Meski sudah diuji coba, ukuran bus yang akan digunakan saat buy the service dari pemerintah pusat itu belum ditentukan.

Sakral & Dingin, Tak Semua Orang Kuat Bertapa Di Pertapaan Pringgodani Karanganyar

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buy the service adalah sistem pembelian pelayanan dari pemerintah pusat kepada pihak operator untuk melayani masyarakat. Dalam konteks transportasi publik berarti memberikan pelayanan angkutan umum.

Bus Volvo yang sudah diuji coba berkapasitas 50 penumpang itu berspesifikasi low deck atau berlantai rendah. Kendati begitu, ukuran bus yang akan digunakan saat buy the service diterapkan belum pasti. Pemerintah masih terus mengaji sejumlah kemungkinan, termasuk menyesuaikan dengan kondisi jalanan Kota Bengawan.

Dor! Polisi Mabuk Tembak Pria Dari Jarak Dekat

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan pertimbangan lainnya adalah posisi parkir, tingkat bahaya saat dua bus bertemu, dan sebagainya. Karena itulah, saat Volvo mengaspal kemarin, di belakangnya diikuti satu unit bus ukuran sedang.

"Uji coba menggunakan bus Volvo pinjaman pemerintah pusat. Nah, di belakangnya ada bus sedang atau medium, ukurannya di bawah Volvo, tapi di atas Batik Solo Trans (BST)," jelasnya, Senin (3/2).

Hari mengatakan bus Volvo diperkirakan tak akan cukup ruang untuk berputar di bawah flyover Purwosari saat rampung dibangun. Karena itulah, pemerintah membutuhkan berbagai masukan agar bus tersebut fleksibel melintas di jalan mana saja.

"Alternatifnya bus sedang atau BST yang digunakan saat ini. Bus sedang kapasitasnya 39, sedangkan BST sekitar 30-an," kata dia.

Vokalis Paramore Pengin Mati, Tapi Batal Karena Masih Sayang Anjing

Ihwal pilihan rancangan lantai rendah atau lantai tinggi, Hari juga belum bisa memprediksi. BST yang beberapa waktu diluncukan menggunakan lantai tinggi merupakan opsi yang dipilihkan pusat. Selain itu, konsep halte saat ini bisa berubah saat buy the service diterapkan.

"Kalau low deck, tempat duduk besi biasa mungkin bisa jadi halte. Atau bisa jadi karoserinya mirip Volvo kemarin, hanya lebih kecil. Warna busnya juga berubah, informasinya merah, putih, dan baru. Tiap koridor beda warna. Setelah itu, variasinya mau digambar wayang atau batik dan sebagainya. Kami hanya mengikuti SOP [standar operasional prosedur] dari pusat," tandas Hari.

Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, menjelaskan, saat bus dan markah jalan siap maka bus bisa beroperasi. Termasuk, pemberlakuan rute baru, termasuk contra flow di Jl. Slamet Riyadi. "Keputusan ini juga untuk menghidupkan kawasan sisi selatan Jl. Slamet Riyadi," kata dia, Senin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya