SOLOPOS.COM - Wujud virus corona (berwarna merah) menyerang sel sehat di tubuh manusia. (NIAID)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Virus corona merebak luas di hampir seluruh negara di dunia. Terkait itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melarang tenaga kerja Indonesia atau TKI asal daerah tersebut berangkat ke luar negeri.

Larangan ini berlaku hingga batas waktu yang tak ditentukan. Ini juga sebagai upaya pencegahan meluasnya wabah Coronavirus Disease (Covid-19) atau virus corona yang sudah merebak di 77 negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Merujuk data, tercatat ada 26 calon TKI asal Sukoharjo yang akan berangkat dalam waktu dekat. Tujuannya ke Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan Singapura.

Keberangkatan 26 TKI itu tertunda karena larangan Pemkab Sukoharjo. Asisten Pembangunan Ekonomi Setda Pemkab Sukoharjo Widodo mengatakan penundaan keberangkatan TKI karena mempertimbangkan kondisi wabah virus corona yang merebak di banyak negara dunia.

Meninggal Penuh Luka, Inikah Identitas Wanita Bertato Burung Hantu?

Selain itu pula untuk menindaklanjuti instruksi Kementerian Luar Negeri yang meminta daerah menunda mengirimkan pekerja migran ke luar negeri.

"Langkah antisipasi perlu dilakukan dalam menghadapi virus corona yang sudah merebak luas ini. Salah satunya menunda mengirimkan pekerja migran ke luar negeri," kata Widodo ketika dijumpai wartawan di Gedung Menara Wijaya Sukoharjo pada Jumat (6/3/2020).

TKI Sukoharjo di Luar Negeri Juga Diminta Menunda Kepulangan

Penundaan itu diberlakukan pula bagi TKI asal Sukoharjo yang sedang bekerja di luar negeri dan hendak pulang ke Indonesia. Menurut dia, penundaan kepulangan TKI ke Indonesia, khususnya wilayah Sukoharjo guna mengantisipasi wabah corona.

Penundaan kepulangan TKI ini terutama yang bekerja di wilayah pandemi atau wilayah di mana virus corona merebak seperti Korea Selatan, Iran, Jepang, dan lainnya. Pemkab sudah berkoordinasi dengan lembaga atau penyalur jasa TKI agar mematuhi kebijakan tersebut.

Tawuran Driver Ojol vs Debt Collector di Ring Road Jogja Geser ke Babarsari

Imbauan senada disampaikan bagi warga Sukoharjo yang hendak berpergian ke luar negeri untuk menunda perjalanannya. "Lebih baik bagi warga Sukoharjo tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dulu, termasuk untuk mereka yang akan belajar di luar negeri, tapi kalau mendesak harus sesuai prosedur," katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Penempatan dan Perluasan Kesempatan Tenaga Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sri Wahyuti mengatakan sepanjang tahun ini belum ada pekerja migran asal Sukoharjo yang diberangkatkan ke luar negeri.

Selain masih dalam tahap pelatihan, tidak adanya pemberangkatan TKI itu juga karena penghentian operasional maskapai penerbangan akibat virus corona yang merebak sejak awal tahun.

Foto-Foto Anjanii Bee, Wanita Bertato Burung Hantu yang Sedang Viral

"Saat ini dari daftar kami ada 26 calon PMI [pekerja migran Indonesia atau TKI] yang mengajukan rekomendasi paspor untuk bekerja dalam waktu dekat ini," katanya.

TKI Sukoharjo Berangkat ke Luar Negeri Melalui Penyalur Resmi

Yuti mengatakan negara tujuan pekerja migran asal Sukoharjo di antaranya Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura dan Timor Leste. Para TKI tersebut diberangkatkan setelah melalui serangkaian proses sesuai syarat seperti paspor, cek kesehatan, dan pelatihan.

Mereka bekerja di sejumlah negara tujuan pada berbagai bidang industri. Mereka dikirim bekerja melalui lembaga penyalur tenaga kerja resmi yang ditunjuk pemerintah.

Eksekusi Sriwedari Solo Di Depan Mata, Pemkot Diminta Jangan Hanya Beropini

Izin tersebut wajib dimiliki lembaga penyalur sebagai bagian pemenuhan syarat sekaligus jaminan terhadap TKI. Dengan demikian PMI mendapatkan kejelasan status negara tujuan dan tempat bekerja.

"Animo warga Sukoharjo bekerja di luar negeri masih tinggi. Malaysia menjadi jujukan bagi warga Sukoharjo yang mengadu nasib di luar negeri sebagai tenaga kerja sektor formal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya