SOLOPOS.COM - Makanan wingko berjamur yang berdasar pengakuan warganet dibeli di Teras Malioboro, Yogyakarta. (Facebook)

Solopos.com, JOGJA — Dunia pariwisata Jogja kembali menjadi sorotan publik di jagad media sosial (medsos). Hal ini keluhan seorang wisatawan dengan akun Endang Prasetyawati yang viral di medsos setelah membeli makanan jenis wingko di Teras Malioboro. Makanan yang digunakan sebagai oleh-oleh itu tidak sesuai harapan karena saat dibuka telah berjamur dan tak bisa dimakan.

Keluhan wisatawan pengguna akun Endang Prasetyawati ini pun diunggah di akun Facebook Info Cegatan Jogja pada Jumat (19/3/2022) dan menjadi viral di medsos. Bahkan hingga Sabtu (19/3/2022), unggahan itu mendapat komentar 2.100 warganet yang sebagian besar menyalahkan ulah pedagang di Teras Malioboro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam unggahannya akun dengan nama Endang Prasetyawati menyampaikan salam lebih dahulu kepada warganet dan memulai kalimatnya dengan tujuan untuk memberikan saran kepada para pedagang di Teras Malioboro. Ia mengungkapkan, saat berwisata di Jogja sempat membeli makanan jenis Wingko sebanyak sembilan tas di beberapa tenant milik PKL Teras Malioboro. Tapi sayangnya, setibanya di rumah, saat dibuka, wingko yang dibelinya itu telah berjamur dan tidak layak dikonsumsi.

Baca juga: Pentas Seni dan Budaya untuk Menghidupkan Teras Malioboro

Pas ditanya bu ini wingkonya baru ndak bu, beliau2 bilangnya baru mbak masih fresh, nyatanya waktu tak buka semuanya jamuran , pdhal beli dari beberpa pedagang disitu,” tulis akun Endang Prasetyawati.

Ia menyampaikan harapan kepada para pedagang oleh-oleh agar selalu mengecek barang dagangannya untuk memastikan agar layak konsumsi. “Untuk pembuat wingkonya tolong diberi tanggal kadaluarsa jangan dikosongin biar pedagang dan pembeli bisa saling cek & ricek, sekian terimakasih maaf bila ada salah,” tulisnya lagi.

Dari ribuan warganet yang memberikan komentar, sebagian besar menyayangkan tindakan pedagang yang tidak mengecek makanan yang dijual. Kondisi itu pun berdampak pada pedagang lainnya karena bisa membuat wisatawan enggan membeli oleh-oleh di kawasan Teras Malioboro.

Baca juga: Lumpia Sami Jaya, Kuliner Legendaris di Malioboro Jogja

Hal hal seperti inilah yg kadang malah bikin kapok dan malah mateni rejeki nya sendiri.inginnya kita berbagi rejeki malah kadang dpt seperti ini. Sy pun pernah alami mb. Smg sj bisa jd masukan yg positif dan bisa lebih baik lg agar orang nyaman dan kembali beli lg.kuncinya hny golek rejeki sek jujur,” tulisa salah satu netizen dengan akun @Elisaxxxxxx di kolom komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya