Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Viral Warganet Curhat Ditarik Rp50.000 untuk Vaksinasi di Pabrik, Bupati Karanganyar: Vaksin Itu Gratis!

Viral Warganet Curhat Ditarik Rp50.000 untuk Vaksinasi di Pabrik, Bupati Karanganyar: Vaksin Itu Gratis!
author
Rohmah Ermawati Jumat, 27 Agustus 2021 - 09:28 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memperingatkan perusahaan di Kabupaten Karanganyar perihal vaksin Covid-19 gotong royong untuk karyawan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan menindak tegas perusahaan yang nekat memungut biaya vaksinasi Covid-19 terhadap karyawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, menyampaikan itu saat berbincang dengan wartawan di kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada Kamis (26/8/2021) malam. Bupati mengaku mendapatkan pertanyaan perihal keluhan salah satu karyawan atau buruh yang bekerja di salah satu pabrik di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Beri Kelonggaran Saat PPKM, Pemkab Karanganyar Fokus Dorong Pemulihan Ekonomi

Ekspedisi Mudik 2024

Min.. pengen curhattt.. mosok pabrik ku ngadakne vaksin tapi bayar Rp50k [Rp50.000] per orang.. emang umum yo min ngno kui? Bukane vaksin kui gratis?.. D share min ben pak ganjar moco.. rakyat e lagi di peress wong nduwuran.”

Unggahan itu menuai ragam reaksi dari warga internet. Ada warga internet yang meminta pelapor menyebutkan perusahaan mana yang dimaksud. Seperti disampaikan pemilik akun @listrik380v.

PT mana, harus jelas min, jangan asal share biar gak dikira hoax.”

Baca juga: Undangan Resmi Camat Jatipuro Karanganyar Picu Reaksi Warganet, Ini Duduk Perkaranya

Hal senada disampaikan pemilik akun @ikhwan_flush. “Usut tuntas.. Info pabrik e.”

Pemilik akun @its_choiss memberikan komentar lain perihal vaksinasi berbayar itu. “Jare pemerintah wes ngetokne duwe okeh go tuku vaksin… kok jek bayar. Cuan yok cuan.”

Diberikan Cuma-Cuma

Bupati menanggapi unggahan salah satu warga internet perihal vaksin Covid-19 gotong royong berbayar itu.

“Enggak boleh. Kewajiban mem-vaksin karyawan itu tanggung jawab perusahaan. Buruh, karyawan tidak boleh dibebani biaya. Akan kami tindak lanjuti. Kami akan menindak,” kata Bupati.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Anjlok Gegara PPKM, Pedagang Pasar Di Karanganyar Merana

Juliyatmono juga menyebut perusahaan harus mengembalikan uang “iuran vaksin” itu apabila sudah telanjur memungut dari karyawan. Dia kembali menegaskan vaksin Covid-19 gotong royong diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan.

“Vaksin itu gratis. Diberikan kepada semua warga negara Indonesia. Nah, kalau perusahaan-perusahaan itu kewajibannya mem-vaksin buruh, karyawan ya biayanya yang menanggung perusahaan. Tidak boleh dibebankan kepada karyawan. Itu keliru kalau seperti itu. Harus dikembalikan,” jelasnya.

Solopos.com menelusuri hal itu dan mendapatkan informasi bahwa pabrik tersebut memiliki ratusan orang karyawan di kantor pabrik utama dan cabang. Bisa dibayangkan berapa uang iuran vaksin yang terkumpul. Pihak perusahaan menyampaikan kepada karyawan bahwa iuran untuk mengganti jarum suntik dan alat pelindung diri (APD).

Baca juga: Pelaku Aksi Panjat Tugu yang Viral di Puncak Hargo Dumilah Karanganyar Dihukum Tanam 17 Pohon

“Dia [perusahaan] dapat [vaksin Covid-19] dari manapun tanggung jawab pimpinan perusahaan. Tidak boleh memungut, membebani atau bagi beban. Jangan,” ungkapnya.

Bupati berharap masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar. Dia mempersilakan masyarakat melapor apabila menemukan atau mendapatkan pelayanan kurang memuaskan perihal vaksinasi Covid-19. Salah satunya vaksin berbayar.

“Masyarakat bisa melapor ke pemerintah. Misalnya, dia buruh sebuah perusahaan divaksin dan harus dimintai iuran untuk membantu perusahaan. Itu bisa lapor itu. Lapor ke kami. Nanti kami yang akan melakukan penindakan ke perusahaannya,” kata Yuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya
Ekspedisi Mudik 2024

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN