Solopos.com, BATANG — Video keributan di tengah jalan antara rombongan pengendara motor gede atau moge dengan sopir truk viral di media sosial (medsos).
Video yang viral itu dibagikan akun @romansasopirtruk di Instagram itu memperlihatkan keributan di tengah jalan. Keributan itu pun membuat arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan karena akses jalan terhalang truk dan moge.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tampak juga dalam video itu aparat polisi yang mengendarai moge, mirip patroli pengawalan. Diduga polisi tersebut berusaha melerai perselisihan antara sopir truk dengan rombongan moge.
Baca juga: Rombongan Moge Bakal Singgahi Karanganyar, HDCI Solo Sowan Bupati
“Dumeh wong sugih-sugih biasa. hei wong kaya, wong kaya jangan sombong wong kaya. Orang kaya jangan sombong orang kaya. Da*n**k. Dalan koyok gone dewe ae. Mentang-mentang polisi sak enake dewe,” ujar pria dalam rekaman video yang diunggah akun @romansasopirtruk itu.
Dalam caption-nya, akun @romansasopirtruk juga menulis kronologi keributan tersebut. Akun itu menulis jika keributan itu terjadi di jalan raya di wilayah Tulis, Kecamatan Batang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/11/2021).
“Batang, Selasa, 23/11/21. Kejadian di Tulis, Batang, Jateng. Kronologi : Rombongan moge mau menyalip sebuah truck tapi merasa kesusahan/ga bisa nyalip, akhirnya terjadi salah paham. @romansasopirtruck.id#RomansaSopirTruck #RST,” tulis akun @romansasopirtruck dalam unggahannya.
View this post on Instagram
Reaksi Netizen
Video keributan antara sopir truk dengan rombongan pengendara moge ini pun viral di media sosial. Bahkan selang 15 menit diunggah, video itu sudah mendapat 6.567 likes dan menuai 594 komentar.
“Sbnernya kesusahan nyalip apa ga bisa nyalip?,” tulis akun @lukky_w.
“ketika SKILL dan MOTOR tidak sesuai, jadi gitu mas, susah nyalip karena kurang nya SKILL, dan akhirnya nyalahin sopir yg gk ngasih jalan, org kaya belagu yg baru bisa motor gitu?,” imbuh akun @sidoel199.
Baca juga: Cerita Video Viral Pengacara Sebar Uang Rp40 Juta di Kantor Polisi
“Katanya kalo yg kaya gini2 gaboleh ada pengawalan lg, katanya loh ini ?,” sambung akun @achmadfathonii.
“yak betul bang, bulan maret kmarin ada isilop yg bilang seperti itu,” tulis akun @denjaka_, membalas komen @achmadfathonii.
Terpisah, Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, membenarkan adanya keributan di jalan raya di Kabupaten Batang yang disebabkan perselisihan antara pengendara moge dengan pengemudi truk. Meski demikian, perselisihan itu tidak berlangsung lama dan segera terselesaikan.
“Itu perselisihan antara pengendara moge dengan pengemudi truk. Kejadiannya tidak lama, sesudah itu langsung selesai. Warga yang melihat kejadian langsung nimbrung dan membuat video. Jadi tidak ada perselisihan antara pengendara moge dengan warga,” tulis Iqbal dalam keterangan resmi.
Terkait polisi yang mengendarai moge terekam dalam video itu, Iqbal mengaku merupakan petugas yang mengawal rombongan pengendara moge. Meski demikian, Iqbal membantah jika polisi tersebut merupakan petugas yang mengawal rombongan pengendara moge yang berselisih dengan sopir truk.
“Terkait dengan motor polisi yang terlihat dalam video tersebut adalah motor yang mengawal rombongan moge lain, bukan moge yang terlibat keributan,” tegasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
