SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ikut angkat bicara perihal video sejoli yang mesum di area kebun teh Kemuning dan menjadi viral.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyebut kejadian itu membawa dampak positif dan negatif bagi semua pihak. Dampak positif yang dimaksud Bupati berkaitan dengan peringatan agar semua orang berhati-hati dalam bersikap saat di tempat umum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu dampak teknologi, harus dimaknai. Dan viral itu pun harus diambil sisi positif. Seluruh, siapapun yang ada di objek wisata apapun jangan berbuat yang tidak senonoh. Jangan menganggap aman posisi dimana pun,” kata Bupati saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Kendicool, Botol Minum Trendi yang Diilhami Kendi Antik

Menurutnya, tidak ada yang mengetahui apabila pengelola wisata maupun pihak lain memasang kamera pengawas maupun kamera cctv di lokasi tertentu. Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat agar berperilaku sopan dan santun di manapun.

“Pemasangan cctv di berbagai titik itu kan kadang masyarakat tidak tahu. Makanya semua akan berpulang pada perilaku orangnya to, akhirnya. Jangan [melakukan hal tidak sopan] sembunyi-sembunyi. Hati-hati, ini menjadi pelajaran bagi siapapun,” tutur Bupati.

Di sisi lain, politikus Partai Golkar itu menyinggung ulah pelaku yang merekam dan menyebarkan rekaman video tayangan kamera cctv yang diambil dari Command Center Desa Kemuning pada Minggu (6/6/2021). Menurut dia, hal itu tidak perlu dilakukan. Dia meminta Kepala Desa Kemuning mengambil tindakan perihal peristiwa tersebut.

“Tidak bertanggung jawab memaknai konten peristiwa di dalam Command Center, Komando pengendalian di Desa Kemuning. Kan ada petugas di ruang khusus itu. Kades segera mengambil langkah, tindakan karena penting untuk ditelusuri,” ujar Bupati.

Yuli, sapaan akrabnya, juga melihat kejadian itu dari sisi lain yang bisa berdampak negatif bagi pengelolaan wisata di Desa Kemuning secara khusus dan Kabupaten Karanganyar secara umum. Bahkan, Yuli menyebut tindakan menyebarkan video rekaman tersebut merusak citra wisata di Kemuning.

“Apa yang kami khawatirkan kalau ada orang iseng. Itu akan menjadi tidak nyaman bagi siapapun. Itu merusak citra pariwisata. Jangan dianggap biasa-biasa saja. Harus ada tindakan.”

Baa Juga: Ternyata Gibran Wali Kota Solo Doyan Kerokan, Lehernya Merah-Merah

Sebelumnya diberitakan sejoli itu diduga mesum di tempat umum, yakni area kebun teh Kemuning, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso pada Minggu (6/6/2021). Adegan dua sejoli itu ternyata terekam kamera cctv yang dipasang di kawasan kebun teh sejak akhir tahun 2020.

Lantas, seseorang mengambil video tayangan dari kamera cctv tersebut menggunakan handphone. Video itu tersebar ke media sosial. Kepala Desa Kemuning, Widadi Nur Widyoko, mengakui peristiwa tersebut terjadi di kebun teh Kemuning. Dia menyampaikan sudah mengambil tindakan internal terhadap sejumlah orang yang berada di Command Center Desa Kemuning pada Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya